Palestina Tuduh Israel Larang Pengiriman Vaksin COVID-19 ke Gaza

16 Februari 2021 11:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pelajar putri melakukan senam pagi dengan menjaga jarak sosial ketika sebagian sekolah dibuka kembali di tengah wabah penyakit virus corona di kamp pengungsi di Kota Gaza, Palestina (10/10). Foto: Mohammed Salem/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pelajar putri melakukan senam pagi dengan menjaga jarak sosial ketika sebagian sekolah dibuka kembali di tengah wabah penyakit virus corona di kamp pengungsi di Kota Gaza, Palestina (10/10). Foto: Mohammed Salem/Reuters
ADVERTISEMENT
Otoritas Palestina menuduh Israel menolak pemberian 2000 vaksin virus corona ke untuk pekerja medis di Gaza. Wilayah tersebut kini diblokade oleh Israel.
ADVERTISEMENT
Keterangan Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina mereka berencana untuk mengirim ribuan dosis vaksin COVID-19, Sputnik V, ke Gaza yang dikuasai Hamas. Namun, upaya pengiriman tersebut digagalkan oleh Pemerintah Israel.
Suasana Lockdown di Gaza. Foto: Mohammed Salem/Reuters
"Israel bertanggung jawab atas tindakan sewenang-wenang itu," kata Menkes Palestina Mai al-Kalia seperti dikutip dari AFP.
Al-Kaila menambahkan, kementeriannya sedang berkomunikasi dengan organisasi internasional untuk merencanakan pengiriman ke Gaza sesegera mungkin.
Tudingan Palestina, direspons oleh otoritas Israel. Mereka menyatakan, pengiriman itu bukan dilarang namun hanya ditunda.
"Permintaan tersebut menunggu keputusan politik lebih dulu," ucap otoritas Israel di tanah pendudukan Palestina, COGAT.
Suasana Lockdown di Gaza. Foto: Mohammed Salem/Reuters
Kepada AFP, Israel mengatakan pengiriman vaksin tak bisa ditentukan sendiri oleh COGAT. Keputusan terkait erat dengan pembicaraan antara Hamas dan Israel.
ADVERTISEMENT
Israel dan penguasa Gaza, Hamas, terlibat perang sejak 2008. Israel menuntut pembebasan dua sandera dan dua jasad tentara yang masih tertahan Hamas di Gaza.
Sementara itu, pandemi COVID-19 merupakan masalah besar di Gaza. Saat ini terdapat 53.600 lebih kasus corona di Gaza. Sebanyak 537 di antaranya meninggal dunia.