PAN Akui Mumtaz, Anak Amien Rais, Masuk Bursa Pilkada Sleman

25 Oktober 2019 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Baliho Mumtaz Rais anak Amien Rais terpampang di Pertigaan Gamping, Ring Road Barat, Sleman. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Baliho Mumtaz Rais anak Amien Rais terpampang di Pertigaan Gamping, Ring Road Barat, Sleman. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu anak Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, yaitu Mumtaz Rais, masuk bursa Pilkada Sleman 2020. Sekretaris DPD PAN Sleman, Arif Kurniawan, mengatakan Mumtaz merupakan salah satu dari tiga nama yang masuk bursa Pilkada Sleman dari PAN.
ADVERTISEMENT
"Tim Tujuh, tim pilkada kita, baru mengidentifikasi calon-calon, ada Mas Mumtaz, Mas Sadar (Sadar Narima, Ketua DPD PAN Sleman), ada Mas Raudi (Raudi Akmal, anak Bupati Sleman Sri Purnomo). Kita sudah mengindentifikasi tentu dari nama-nama yang muncul ini semua kader kita. Akan kita identifikasi lagi peluangnya sejauh mana, potensinya sejauh mana," kata Arif saat dihubungi wartawan, Jumat (25/10).
Arif menjelaskan ketiganya belum ada yang secara resmi berkomunikasi dengan partai terkait pencalonan. Hanya saja Raudi secara pribadi sempat menyampaikan hendak mencalonkan diri sebagai Bupati Sleman.
"Tapi dari beberapa hal masih perlu didalami seperti syarat usia dan lain-lain masih dikaji apakah nanti memenuhi kualifikasi pencalonan atau belum. Sementara yang muncul Mas Raudi Akmal yang sudah menyampaikan ke publik," ujar dia.
Ahmad Mumtaz Rais (kanan). Foto: Instagram/@futrizulya
Sejauh ini partai masih terus melakukan pendalaman potensial nama-nama tersebut. Pasalnya PAN tidak bisa mengusung calonnya sendiri karena tidak memiliki cukup kursi, mau tak mau partai ini harus berkoalisi dengan partai lain.
ADVERTISEMENT
"Semuanya masih kita lihat dan dalami. Yang potensial tawarkan ke partai yang lain karena kita tidak bisa sendiri mengusung. Kita harus koalisi," kata dia.
Arif mengatakan secara resmi partainya belum menjadi komunikasi dengan partai lain. Namun secara informal komunikasi sudah dibangun, meski dia masih enggan membeberkan partai mana yang sudah berkomunikasi secara intens.
"Hampir semua partai ada komunikasi. Ibarat mau membangun rumah tangga dulu kenalan. Kalau cocok jalan. Terlalu dini (menyebut nama partai), nantilah di saat yang akan datang bentar lagi," kata dia.
Sementara terkait baliho Mumtaz di perempatan Gamping, Arif mengatakan bahwa baliho tersebut bukan dari DPD. Namun bukan hal yang salah bila langkah tersehut dilakukan Mumtaz pribadi, artinya Mumtaz sudah menyampaikan ke publik soal keseriusannya.
ADVERTISEMENT
"Ya kalau saya kan belum bisa memastikan apakah (baliho) itu dari Mas Mumtaz atau mungkin beliau sudah ada tim yang membuat, ya. Tapi yang jelas bukan dari DPD PAN Sleman," kata Arif.
Mumtaz Rais adalah anak ketiga Amien Rais. Pada Pemilu 2019, dia menjadi caleg DPR RI dari PAN. Namun, dia tak lolos ke Senayan.
Tak Ada yang Diistimewakan
Sementara itu, Ketua DPW PAN DIY Nazaruddin menjelaskan semua kader PAN memiliki peluang yang sama, dalam artian tidak ada yang diistimewakan. Siapa yang akan maju nantinya juga ditentukan oleh DPP.
“Mekanisme di partai standar. Mekanisme di partai untuk pilkada, usulan diusulkan oleh DPD. Kemudian nanti rekomendasi di DPW. Keputusannya itu siapa yang diusung yang menentukan DPP. Mekanisme seperti itu. Di partai kader punya peluang yang sama. Kalau kader dibanding nonkader logikanya lebih besar kader,” kata Nazaruddin.
ADVERTISEMENT
Dia mengimbau kepada kader PAN yang hendak maju dalam pilkada untuk mengikuti mekanisme yang ada. Para kader ini tidak boleh jalan sendiri-sendiri.
“Yang jelas pesan saya semua kader itu kalau kader yang mau mencalonkan diri di pilkada harus melalui mekanisme di partai tidak boleh nyelonong jalan sendiri,” pungkasnya.