PAN: Jika Prabowo King Maker, Anies-Gatot Akan Lebih Mudah

12 Juli 2018 15:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies dan Gatot di rumah dinas Zulkifli Hasan. (Foto: Nadia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies dan Gatot di rumah dinas Zulkifli Hasan. (Foto: Nadia Riso/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejumlah skenario capres-cawapres terus berkembang menjelang pendaftaran Pilpres 2019. Salah satunya dilakukan PAN yang berusaha memunculkan alternatif lain di luar Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PAN Yandri Susanto menyebut kemungkinan calon yang akan mereka usung adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Yandri mengatakan skenario itu akan lebih mudah jika Prabowo memutuskan tidak maju sebagai capres dan memberi dukungan pada kedua tokoh tersebut.
"Tentu juga misalnya kalau Pak Prabowo sebagai negarawan, king maker, misalkan diserahkan kepada Anies dan Gatot mungkin itu lebih mudah," kata Yandri di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7).
Apabila Prabowo setuju dengan duet Anies-Gatot, Yandri menilai pihaknya akan lebih mudah membangun komunikasi politik di luar dari PAN dan Gerindra. "Mudah berkomunikasi dengan partai-partai lain. Di luar PAN dan Gerindra," jelasnya.
Skenario Anies Baswedan Capres 2019 (Foto: Putri Sarah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Skenario Anies Baswedan Capres 2019 (Foto: Putri Sarah/kumparan)
Dia menegaskan hal tersebut dapat menarik perhatian partai politik yang belum menentukan dukungan di pilpres nanti. Sehingga dapat mempengaruhi peta koalisi yang ada saat ini.
ADVERTISEMENT
"Intinya pasti akan menyita perhatian partai koalisi yang belum ke Jokowi karena kan masing-masing partai punya. Nah siapa capres cawapres akan mempengaruhi komposisi koalisi," tandasnya.
Diketahui, meski belum diputuskan secara resmi PAN sudah menyiapkan 4 skenario Pilpres 2019. Dalam skenario itu melibatkan nama ketua umum mereka yaitu Zulkifli Hasan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.