PAN: Kecil Kans Ada Tokoh Baru Ungguli Elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies

8 Mei 2021 16:26 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PAN, Eddy Soeparno. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PAN, Eddy Soeparno. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah lembaga survei terkait capres 2024 menunjukkan nama Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Prabowo menjadi tiga tokoh yang selalu memiliki elektabilitas tertinggi.
ADVERTISEMENT
Sekjen PAN Eddy Soeparno berpandangan tiga tahun sebelum Pilpres 2024, kecil kemungkinan ada nama lain yang mampu menandingi Prabowo, Ganjar, dan Anies.
"Apakah ada pemimpin baru yang akan timbul ujug-ujug dalam kurun waktu tiga tahun ini dan akan mengungguli top three yang ada saat ini yang selalu disebut-sebut? Menurut hemat kami sebagai seorang politisi dan mohon bisa dikoreksi, rasanya kansnya, tuh, agak relatif kecil," kata Eddy dalam webinar bertajuk 'Capres 2024: Saling Intip Partai Politik', Sabtu (8/5).
"Kecuali kalau memang kejadian luar biasa sehingga seorang tokoh kemudian muncul dan tokoh itu menjadi tokoh yang sangat dominan dan mengungguli semua pihak yang ada," lanjutnya.
Kolase Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Foto: kumparan
Meski begitu, Eddy menuturkan Pilpres 2024 menjadi ajang parpol berupaya mengusung kader sendiri, termasuk PAN. Apalagi, kata dia, dengan mengusung kader sendiri partai mendapatkan efek elektoral.
ADVERTISEMENT
"Bagi partai politik merupakan privilage, merupakan kebanggaan, dan prioritas jika kita mampu mengusung kader sendiri di dalam perhelatan pilpres karena mesin partai akan bekerja ekstra keras, semangat kader-kadernya tinggi sehingga efek elektoralnya sangat terasa terasa bagi partai politik," kata dia.
Namun, Eddy menegaskan partainya tak melihat perkembangan politik yang ada dan tak terlalu ngotot untuk mendorong kader sendiri di Pilpres 2024.
"Tetapi kita tetap akan realistis nanti di tahun 2024 dan menjelang 2024 bagaimana PAN tetap bisa mendapatkan efek elektoral dari mengusung capres/cawapres. Apakah itu kader sendiri, apakah itu pihak lain, apakah itu kader partai lain, tapi efek elektoral itu harus terasa bagi PAN," tutup dia.