PAN: Purna TNI, Tokoh Agama, dan Ormas yang Minta Amien Rais Nyapres

11 Juni 2018 4:04 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saleh Partaonan Daulay, Anggota DPR&PAN (Foto: Dok. fraksipan.com)
zoom-in-whitePerbesar
Saleh Partaonan Daulay, Anggota DPR&PAN (Foto: Dok. fraksipan.com)
ADVERTISEMENT
Selain nama Ketua Umum, Zulkifli Hasan, ada nama Ketua Dewan Kehormatan, Amien Rais, yang juga turut dipertimbangkan PAN untuk maju di pilpres 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
Nama Amien juga akan dibawa ke Rakernas partai berlambang matahari tersebut setelah pilkada serentak digelar pada bulan Juli nanti.
Wakil Sekjen PAN, Saleh Partaonan Daulay, menjelaskan bahwa munculnya nama Amien di bursa capres partainya berasal dari inisiatif sejumlah tokoh. Ia menegaskan bahwa hal tersebut bukan keinginan pribadi yang bersangkutan.
"Ini bukan keinginan pak Amien pribadi. Ada beberapa pihak yang datang ke pak Amien dan mendorong beliau untuk maju," kata Saleh kepada kumparan, Minggu (10/6).
Sejumlah tokoh itu diakuinya berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari purnawirawan TNI, pengusaha, hingga seniman. Ia mengatakan bahwa pihak-pihak tersebut yang meminta Amien untuk maju menjadi capres nanti.
"Mulai dari beberapa orang jendral TNI purnawirawan, tokoh agama, tokoh ormas, pengusaha, teknokrat, budayawan, serta seniman. Mereka datang ke pak Amien dan meminta dengan tulus agar pak Amien maju," jelasnya.
Amien Rais (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
Kemudian, karena mendapatkan permintaan seperti itu, Saleh mengatakan bahwa seniornya tersebut langsung menyatakan kesediaan diri meski masih pada tahap awal.
ADVERTISEMENT
"Melihat ketulusan mereka dan atas berbagai pertimbangan, pak Amien menyatakan kesediaan. Walaupun tentunya ini masih tahap awal. Masih perlu disosialisasikan dan disinergikan dengan partai-partai lain," katanya.
Diketahui, selain nama Amien Rais dan Zulkifli Hasan, PAN juga turut mempertimbangkan nama kader lainnya, seperti Ketua Dewan Penasehat PAN, Soetrisno Bachir, dan mantan Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa.