PAN Respons Cak Imin: Kami Sayang PKB, Reshuffle Hak Prerogatif Presiden

25 Maret 2022 12:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waketum PAN Viva Yoga Foto: Rian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Waketum PAN Viva Yoga Foto: Rian/kumparan
ADVERTISEMENT
Waketum PAN, Viva Yoga Mauladi, merespons pernyataan Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang tak mempermasalahkan PAN masuk kabinet asal tak mengganggu jatah PKB.
ADVERTISEMENT
Menurut Viva, hubungan PAN-PKB terjalin baik hingga saat ini. Ia menyatakan tidak ada konflik antara kedua partai soal pembagian jatah kursi koalisi di kabinet.
“PAN itu sayang dan cinta banget dengan Cak Imin dan PKB. Cak Imin itu politisi yang santun dan humoris. PAN dan PKB ibarat saudara kembar, tidak bisa dipisahkan sebagai kekuatan politik yang membawa misi nasional dan kebangsaan,” kata Viva dalam keterangan resmi, Jumat (25/3).
“PAN membawa amanat nasional, PKB membawa kebangkitan bangsa. Bahasa Jawa Timurnya, Cak Imin itu tooopp banget,” lanjutnya.
Ia juga menegaskan bahwa reshuffle kabinet merupakan kewenangan penuh Presiden Jokowi. Partainya pun akan menghormati segala keputusan yang ditetapkan Jokowi terkait masuknya PAN ke kabinet.
Cak Imin di kantor kumparan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
“Soal reshuffle, PAN tetap berpedoman kepada Pasal 17 UUD 1945 bahwa hal itu menjadi kewenangan dan prerogatif Presiden karena menteri adalah pembantu presiden,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
“PAN menghormati Pak Presiden Jokowi. Tentunya Pak Presiden akan mengambil kebijakan yang baik buat kekompakan koalisi partai pemerintah,” tutup dia.
Sebelumnya, Cak Imin berkomentar soal rencana masuknya PAN ke kabinet. Ia berujar, hubungan PKB dengan PAN akan renggang apabila PAN mengurangi jatah kursi PKB di kabinet.
"Yang penting jangan ganggu posisi PKB. Silakan masuk, tapi jangan ganggu PKB," kata Cak Imin di Gedung DPR Senayan, Kamis (24/3).
"Silakan, asal enggak ganggu PKB. Kalau ganggu PKB, bisa Ukraina lawan Rusia nanti. Masa PAN lawan PKB," imbuh dia.