PAN Sambut Baik Deklarasi Partai Ummat, Tak Risau Kader Akan Pindah Haluan

Sejumlah panitia Persiapan Pembentukan Partai Ummat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (15/12). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Partai Ummat besutan Amien Rais telah dideklarasikan pada Kamis (29/4). Waketum PAN Viva Yoga menyambut baik kehadiran Partai Ummat dan berharap kualitas demokrasi semakin baik.

"PAN mengucapkan selamat datang, ahlan was sahlan, kepada Partai Ummat yang resmi dideklarasikan. PAN merasa senang hati ada Partai politik baru yang didirikan," kata Viva, Jumat (30/4).

"Harapannya semoga dapat meningkatkan kualitas pelembagaan demokrasi di Indonesia. Praktik demokrasi dapat berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi bagi tujuan pembangunan nasional jika keberadaan partai politiknya dapat fungsional sesuai dengan tugas dan kewenangannya," sambungnya.

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga Viva Yoga Mauladi. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan

Meski begitu, Viva yakin seluruh kader PAN akan tetap solid. Dia mengeklaim, tak ada satu pun anggota legislatif dan eksekutif PAN yang menyatakan mundur dari partai.

"Kader dan pengurus PAN dari pusat sampai daerah tetap solid, kompak, berkomitmen, dan militan sebagai pejuang partai. Tidak ada anggota legislatif dan eksekutif PAN yang menyatakan keluar dari PAN. Karena kader PAN itu rasional dan berakal sehat sehingga mereka secara objektif dapat menilai dengan benar tentang masa depan politiknya," kata dia.

Kalau pun ada, Jubir PAN ini yakin jumlah eks kader PAN yang terlibat di Partai Ummat tak signifikan.

"Jika ada mantan anggota PAN yang terlibat di Partai Umat, jumlahnya hanya sedikit saja, non signifikan," ujarnya.

Deklarasi Partai Ummat. Foto: Youtube Amien Rais

Selain itu, Viva mengatakan PAN tak risau dengan berdirinya Partai Ummat. Sebab, ideologi politik PAN dan Partai Ummat berbeda.

"PAN tidak terganggu dan tidak risau atas berdirinya Partai Ummat. Mengapa? Ideologi politik PAN dan Partai Ummat berbeda. PAN berideologi Nasionalis Religius, sedangkan Partai Ummat berideologi Islam. Perbedaan ideologi politik partai akan menyebabkan perbedaan basis sosial di masyarakat. Basis konstituen tentu berbeda," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan saat ini PAN tengah fokus menggalang konsolidasi organisasi sampai ke tingkat desa dan membantu masyarakat dalam memberantas pandemi COVID-19. Lalu, menyelenggarakan perkaderan dan melaksanakan program pemenangan pemilu.