PAN soal Faldo Maldini Gabung PSI: Sedang Labil Berpolitik

27 Oktober 2019 20:39 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Faldo Maldini foto bersama saat resmi gabung PSI. Foto: Dok. PSI
zoom-in-whitePerbesar
Faldo Maldini foto bersama saat resmi gabung PSI. Foto: Dok. PSI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Politikus muda Faldo Maldini akhirnya memutuskan bersandar di Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai kendaraan politiknya yang baru. Pada 5 Oktober lalu, Faldo memutuskan hengkang dari PAN.
ADVERTISEMENT
Masuk PSI, Faldo langsung mendapatkan jabatan Ketua DPW PSI Sumatera Barat. Posisi terakhir Faldo adalah Wasekjen PAN. Menanggapi bergabungnya Faldo ke PSI, Ketua DPP PAN, Yandri Susanto menilai Faldo sebagai politikus muda yang masih mencari jati diri.
"Faldo kita lihat sedang labil dalam berpolitik, ya kita maklumlah masih muda, masih mencari jati diri," kata Yandri saat dihubungi kumparan, Minggu (27/10).
Yandri Susanto, ketua DPP PAN. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
PAN kata Yandri tidak merasa kehilangan Faldo yang merapat ke PSI. Menurut Yandri, PAN sudah memiliki kader-kader muda lainnya seperti Faldo.
"Enggak masalah, kita punya sistem sendiri, kita punya kader-kader muda yang lain," kata Yandri.
Kepindahan Faldo ke PSI ini sudah lama menjadi pembicaraan. Kabar ini pertama kali muncul di koran lokal Sumatera Barat yang memuat iklan PSI dan terdapat foto Faldo di dalamnya dengan slogan 'Sumangaik Baru'. Faldo digadang-gadang akan maju Pilgub Sumbar 2020 dengan kendaraan politik PSI.
ADVERTISEMENT
Kemudian Faldo juga ikut mengajukan uji materi UU Pilkada ke Mahkamah Konstitusi mengenai batasan usia calon kepala daerah bersama politikus PSI lainnya seperti Tsamara Amany dan Rian Ernest.
Faldo memutuskan keluar dari PAN pada 5 Oktober 2019, alasannya alasannya mundur ialah ingin fokus ikut dalam pemilihan kepala daerah Sumatera Barat.