PAN Tak Masalah jika PPP Mau Gabung Pemerintah, tapi Ingatkan soal Jatah Kursi
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PAN menanggapi kesiapan PPP bergabung dengan koalisi pengusung Prabowo-Gibran di pemerintahan mendatang.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PAN Saleh Daulay mengatakan, rekonsiliasi dapat diartikan bahwa partai-partai sudah memberikan jalan bagi penetapan pemenang pemilu.
"Kalau mau gabung, ya silakan. Sangat bagus. Yang penting jangan bikin syarat-syarat yang rumit. Semua harus dipercayakan kepada Prabowo-Gibran," kata Saleh kepada wartawan, Selasa (16/4).
Namun, Saleh menuturkan sebaiknya seluruh parpol koalisi Prabowo-Gibran diajak berdiskusi terkait pola kerja sama hingga pembagian jatah kursi.
"Tentu akan sangat etis jika partai-partai pendukung yang selama ini sudah berjuang diajak bicara. Diminta pendapatnya. Dirumuskan bagaimana pola kerja sama. Dan tidak lupa pula dibicarakan apa yang akan diberi dan didapat. Itu lumrah saja di dalam politik," katanya.
Namun demikian, kata dia, PPP sebaiknya jangan hanya bicara mau bergabung saja. Tetapi, secara deklaratif sebaiknya sudah mengucapkan selamat san mengakui kemenangan pasangan 02.
ADVERTISEMENT
"Yang berwacana mau bergabung itu banyak. Itu bagus aja. Tetapi, pengakuan juga penting. Paling tidak untuk menjaga kohesivitas dan keteduhan di tengah masyarakat," tutur Ketua Fraksi PAN itu.
"Walau dulu ada di KIB, faktanya kan PPP mendukung 03. Kalau 03 menang, mungkin KIB tidak disebut lagi. Tetapi, itu kan cara masuk kembali. Ya silakan saja," tambah dia.
Dia melanjutkan PAN selalu percaya dengan Prabowo dan Gibran akan mampu menjaga keseimbangan politik. Termasuk keseimbangan dalam distribusi kekuasaan. Dan ia yakin, semua pasti ada penilaian dan semua ada tempatnya.
Sebelumnya, Plt Ketum PPP Mardiono mengikuti halalbihalal di Kantor DPP Golkar, Senin (15/4) yang dihadiri para ketum parpol pengusung Prabowo-Gibran. Mardiono pun tak menampik kans partainya bergabung ke pemerintahan Prabowo.
ADVERTISEMENT