PAN Tak Menolak Cak Imin Jadi Capres KIB Asal Menang

23 Mei 2022 13:13 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cak Imin di kantor kumparan Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cak Imin di kantor kumparan Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PKB menyatakan siap bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PPP, PAN jika Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi capres yang diusung.
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengaku akan senang jika PKB dapat bergabung dengan KIB. Ia menilai warna dan substansi platform KIB untuk pemerintahan ke depan akan semakin baik dan komprehensif.
"Yang kedua, akan menambah kekuatan politik dalam berkontestasi di Pilpres 2024 karena akan menambah potensi suara. Sebab masing-masing partai tentu memiliki basis konstituen yang militan dan ideologis, sehingga pasangan calon yang akan diusung KIB berpotensi dapat memenangkan pilpres," kata Viva dalam keterangannya, Senin (23/5).
Jika PKB bergabung dengan KIB, dinilai akan menambah keindahan kebangsaan karena kekuatan nasionalis-religius semakin terlihat. Selain itu, suasana politik KIB akan semakin meriah karena Cak Imin merupakan politisi yang humoris dan mampu mengemas masalah politik dengan bahasa yang ringan dan intelektual.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu jika KIB akan mengusung Cak Imin sebagai capres, maka di atas hitungan kertas harus menang. Kalau tidak menang, kan, dada jadi sesak, mata berkunang-kunang, dan tensi darah naik," ujarnya.
Untuk itu, Viva mengatakan KIB akan mengukur kriteria dan variabel penilaian dalam merumuskan dan menetapkan paslon dari sisi kesukaan, elektabilitas, dan variabel penting lainnya.
"Makanya, sebaiknya Cak Imin dan PKB bergabung saja dulu dengan KIB. Saya yakin Golkar dan PPP perasaannya akan sama dengan PAN: senang dan gembira," tuturnya.
"Ayo, Cak Imin, ojo kesuwen (jangan lama-lama) untuk bergabung bersama dan mengarungi samudera politik di kapal KIB," pungkas Viva.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua DPP PAN Saleh Daulay mengatakan KIB merupakan koalisi terbuka. Karena itu, KIB akan sangat senang jika ada pemimpin parpol yang ingin bergabung.
ADVERTISEMENT
"Kalau Cak Imin mau gabung, ya, kita tentu senang. Tetapi terlalu cepat jika memberikan persyaratan khusus. Apalagi persyaratan itu menyebutkan harus dicalonkan menjadi capres," kata Saleh.
Saleh menyebut KIB belum mendiskusikan sosok capres dan menyamakan visi misi.
Cak Imin di kantor kumparan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
"Terlalu cepat kalau menetapkan capres. Golkar, PAN, dan PPP pun belum mendiskusikan masalah itu. Sekarang masih tahap menghimpun gagasan dan pemikiran dari semua pihak. Termasuk melihat dan me-review perkembangan elektabilitas dan akseptabilitas calon-calon yang akan bertarung di 2024 nanti," ucap dia.
Ia berpandangan sebenarnya PKB sudah memiliki kesepakatan dengan parpol lain. Ketua Fraksi PAN DPR ini mengatakan, pihaknya merasa senang jika Cak Imin sudah mendapatkan tiket capres dari parpol lain.
"Cak Imin itu kelihatannya hanya bercanda saja. Mungkin saja PKB sudah ada kesepakatan dengan partai lain. Justru kita juga akan senang jika Cak Imin bisa dapat tiket dari koalisi dengan partai-partai lain. Artinya, harapan kita akan muncul lebih dari 2 pasangan calon dapat terwujud," tutur Saleh.
ADVERTISEMENT
"Kalau Cak Imin yakin, saya kira masih terbuka lebar peluang untuk maju. Tinggal membentuk koalisi saja. Kalau membentuk yang baru, bisa bikin persyaratan sendiri," lanjutnya.