Pandemi Corona Ubah Bisnis Model Farmasi: Konsumsi Vitamin Meningkat

17 September 2020 12:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut Biofarma Honesti Basyir Foto: Facebook/Honesti Basyir
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Biofarma Honesti Basyir Foto: Facebook/Honesti Basyir
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menilai pandemi corona atau COVID-19 mengubah bisnis model farmasi untuk mengembangkan produk-produk multivitamin dan program higienitas.
ADVERTISEMENT
Menurut Honesti, bisnis model itu adalah peningkatan penjualan vitamin ketimbang obat resep dokter. "Sebagai contoh, kita bisa melihat konsumsi atas produk-produk tersebut meningkat, terutama untuk obat-obat yang melakukan fungsi booster imun," ujar Honesti dalam Orasi Ilmiah Dies Natalis ke-63 FK Unpad, Bandung, Kamis (17/9).
Ilustrasi obat-obatan dan vitamin. Foto: Shutter Stock
"Namun, di sisi lainnya, terjadi penurunan obat yang diresepkan karena pembatasan di daerah terkait stok selama pandemi, khususnya untuk obat-obat impor," lanjut Honesti. Lebih lanjut Honesti juga mengatakan pandemi COVID-19 mendorong percepatan digitalisasi di berbagai industri, termasuk farmasi. "Industri didorong untuk melakukan transformasi model agar semakin lincah. Telemedicine dan telehealth berkembang dengan cepat. Juga big data analysis terkait data konsumen dan low economy cost," ujar dia.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)