Namun, sesampainya di kandang, Cepman terkejut. Salah satu sapinya terlihat mengiggil. Ia mendatangi si sapi dan melihat moncongnya. Lidah sapi ternyata terjulur dengan buih memenuhi lidah. Cepman pun panik dan segera memanggil Dokter Asep dari Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS).
Tak lama, Asep datang. Ia membawa madu dan telur untuk dikonsumsi sapi yang sakit. Ia juga menginfus sapi tersebut. Namun, sapi itu baru awal petaka bagi Cepman.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814