Panduan bagi WNI yang Memilih Karantina di Hotel Setibanya di RI

24 Februari 2021 18:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang instruktur senam yang mengenakan APD memimpin senam pagi untuk pasien virus corona COVID-19 di sebuah hotel di Karawaci,  Banten, Indonesia, Senin (5/10). Foto: Adek Berry/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang instruktur senam yang mengenakan APD memimpin senam pagi untuk pasien virus corona COVID-19 di sebuah hotel di Karawaci, Banten, Indonesia, Senin (5/10). Foto: Adek Berry/AFP
ADVERTISEMENT
Pemerintah saat ini telah bekerja sama dengan 20 hotel di Jakarta sebagai lokasi karantina bagi WNI maupun WNA yang mampu dan baru tiba di Indonesia. Hal ini untuk mendukung aturan pemerintah yang mewajibkan pelaku perjalanan dari luar negeri harus 5 hari karantina demi mencegah penularan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Lisa Gunawan, mengungkapkan proses karantina bagi WNI di luar repatriasi dan WNA berbayar ini cukup mudah prosesnya.
"Dalam proses karantina, kami dari pihak hotel harus menjemput tamu di airport. Pakai kendaraan yang disediakan hotel atau menggunakan Golden Bird taxi company yang sudah diverifikasi pemerintah," ucap Lisa dalam diskusi di YouTube BNPB, Rabu (24/2).
Selain itu, ia menegaskan para pelaku perjalanan ini dilarang dijemput oleh keluarga maupun rekannya, dan harus langsung dibawa ke hotel.
Kemenparekraf sedang memantau kesiapan hotel Meridian Foto: Kemenparekraf
Setelah tiba di hotel yang ditentukan, mereka akan menjalani prose check in sekaligus mempersiapkan diri menjalani tes swab PCR. Dalam ketentuan dari SE Satgas COVID-19, per orang harus menjalani dua kali tes swab.
ADVERTISEMENT
Selama menjalani masa karantina, Lisa juga memastikan mereka tidak boleh keluar kamar dan wajib mengenakan gelang penanda sedang karantina.
"Selama karantina mereka tidak diperbolehkan sama sekali keluar dari kamar. Dan mereka akan dikasih semacam gelang atau tanda khusus," kata Lisa.
"Ketika mereka ada beberapa yang enggak tahan dan keluar, langsung dari satgas kami di hotel mereka akan tahu, langsung dikembalikan ke kamar masing-masing. Protokol di hotel harus kuat sekali untuk karantina," lanjut dia.
Khusus untuk penjemput di bandara, Lisa memastikan seluruh pengemudinya telah dilengkapi dengan APD lengkap dan jaga jarak. Sebelum dan setelah menjemput pendatang dari bandara, kendaraan yang digunakan juga akan didisinfeksi.