Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman

Pangdam Jaya Buka Peluang Bertemu Habib Rizieq: Silakan, Dia Bukan Musuh Kita

25 November 2020 14:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurrachman. Foto: Instagram @kodamjayakarta
zoom-in-whitePerbesar
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurrachman. Foto: Instagram @kodamjayakarta
ADVERTISEMENT
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman beberapa hari lalu tegas dan bersikap keras dengan FPI yang dinilai mau menangnya sendiri. Misalnya soal pemasangan baliho Habib Rizieq yang dipasang di sembarang tempat dan berujung pencopotan paksa.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Dudung sangat terbuka bila nantinya ada pertemuan antara dirinya dengan Habib Rizieq. Dia menilai, Habib Rizieq juga masyarakat yang bisa saja bertemu dengannya.
"Ya tidak tahu, kalau mau bertemu ya silakan, dia juga masyarakat kita. Bukan musuh kita," ujar Dudung di Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (25/11).
Habib Rizieq Syihab berbicara kepada para pendukungnya saat tiba di bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (10/11). Foto: AP Photo
Ketegangan antara Dudung dengan FPI muncul setelah adanya perintah penurunan baliho Habib Rizieq dan spanduk ilegal lainnya. Dudung dinilai melampaui batas tugas TNI.
Namun, penurunan itu, menurut Dudung, sudah sesuai UU. Karena, baliho tersebut merupakan baliho liar yang sudah diturunkan sejak 2 bulan lalu, tapi dipasang lagi tanpa izin.
Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Jalan Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta, Jumat (20/11). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Sementara itu, sebelum bertemu dengan Habib Rizieq, Dudung sudah bertemu dengan Habib Muchsin Alatas yang merupakan Ketua FPI DKI Jakarta. Pertemuan itu dalam rangka silaturahmi sekaligus perkenalan dengan Dudung, yang merupakan Pangdam Kodam Jaya baru.
ADVERTISEMENT
"Beliau belum tau pangdam yang baru jadinya berkenalan. kemudian saya sampaikan, marilah sama-sama menjaga kerukunan NKRI sebagai komponen bangsa mari kita jaga persatuan dan kesatuan," kata Dudung.
Pertemuan tersebut disebut oleh Dudung terjadi pada tanggal 18 November. Atau 2 hari sebelum seruan keras Dudung ke FPI, pada apel siaga Kodam Jaya di Monas.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten