Pangeran Charles Gantikan Ratu Elizabeth II Pidato di Parlemen Inggris

10 Mei 2022 18:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengeran Charles membacakan Pidato Ratu saat ia duduk di dekat Mahkota Negara Kekaisaran, selama Pembukaan Parlemen Negara di Gedung Parlemen, di London, Inggris, Selasa (10/5/2022). Foto: BEN STANSALL/AFP/POOL
zoom-in-whitePerbesar
Pengeran Charles membacakan Pidato Ratu saat ia duduk di dekat Mahkota Negara Kekaisaran, selama Pembukaan Parlemen Negara di Gedung Parlemen, di London, Inggris, Selasa (10/5/2022). Foto: BEN STANSALL/AFP/POOL
ADVERTISEMENT
Ratu Elizabeth II mengurungkan niat berpidato saat upacara pembukaan parlemen Inggris pada Selasa (10/5/2022). Elizabeth menyerahkan tugas itu kepada sang anak sekaligus putra mahkota, Pangeran Charles.
ADVERTISEMENT
Elizabeth melewatkan agenda itu untuk kali pertama dalam 60 tahun. Dia biasanya memimpin acara penuh kemegahan tersebut dengan pidato.
Dalam Pembukaan Parlemen Inggris, Elizabeth bertugas membacakan program legislatif dari takhta berlapis emas di House of Lords.
Tetapi, Istana Buckingham mengumumkan rencana berbeda kali ini. Kepala negara itu batal hadir lantaran kondisi medis. Dia dikatakan mendapati masalah mobilitas.
Ratu Inggris Elizabeth II membacakan Pidato Ratu tentang Tahta Berdaulat di ruang House of Lords saat Pembukaan Parlemen di Gedung Parlemen di London. Foto: Chris Jackson/Pool/AFP
Charles lantas tiba di Istana Westminster untuk melakukan pidato. Pria berusia 73 tahun itu membacakan setiap RUU dengan menyebut 'Pemerintahan Yang Mulia akan...'.
Acara megah itu menggelar arak-arakan besar. Secara tradisional, Elizabeth singgah di majelis dengan Kereta Negara.
Dia dikawal oleh tentara berkuda dalam seragam upacara. Mahkota kerajaan dan regalia turut dibawa dalam kereta lain di depannya. Namun, Elizabeth harus melewatkan prosesi itu tahun ini.
ADVERTISEMENT
Elizabeth pernah melewatkan kesempatan itu dua kali, yakni 1959 dan 1963. Pada 1963, dia tengah mengandung putranya.
Ratu Inggris Elizabeth II membacakan Pidato Ratu tentang Tahta Berdaulat di ruang House of Lords saat Pembukaan Parlemen di Gedung Parlemen di London. Foto: Chris Jackson/Pool/AFP
Kendati demikian, Elizabeth semakin sering membatalkan kehadiran publik. Sebab, dia menghadapi masalah kesehatan dan usia tua. Pemerintahannya selama 70 tahun disebut akan segera berakhir.
Keputusan itu kerap diambil sejak dia dirawat pada Oktober 2021. Dia berulang kali mengeluh kesulitan berdiri dan berjalan. Elizabeth juga sempat tertular COVID-19 pada Februari 2022.
Pemerintah Inggris tidak merinci penyakit yang dia derita. Tetapi, pihaknya kemudian perlu mengeluarkan 'Surat Paten'. Dokumen itu memberi wewenang kepada Charles dan William untuk menjalankan peran Elizabeth.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara di Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 di Glasgow, Inggris. Foto: ANDY BUCHANAN/AFP
Perdana Menteri Boris Johnson berupaya turun tangan mengatasi kekhawatiran. Dia mencoba menghidupkan kembali pemerintahannya yang goyah. Johnson lantas menyinggung pidato perihal program legislatif tersebut.
ADVERTISEMENT
"Pidato Ratu ini akan membuat negara kita kembali ke jalurnya, dan saya akan berusaha siang dan malam untuk mewujudkannya," ujar Johnson, dikutip dari AFP, Selasa (10/5/2022).
"Kami akan memastikan bahwa selama dua tahun yang tersisa di parlemen ini, kami menghabiskan setiap detik untuk menyatukan dan meningkatkan negara ini," pungkasnya.