Panglima TNI Berangkat ke Titik Pencarian Sriwijaya Air Naik KRI John Lie

10 Januari 2021 8:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 Korps Marinir (Yontaifib 1 Mar) TNI AL melakukan persiapan di atas geladak KRI Teluk Gilimanuk-531 untuk pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 Korps Marinir (Yontaifib 1 Mar) TNI AL melakukan persiapan di atas geladak KRI Teluk Gilimanuk-531 untuk pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau langsung lokasi pencarian Pesawat Sriwijaya Air di titik diduga pesawat tersebut jatuh. Titik tersebut berada di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
ADVERTISEMENT
Pantauan di JICT II, Marsekal Hadi berangkat menggunakan KRI John Lie. Ia menuju lokasi bersama dengan KSAL, Kepala Basarnas hingga Kepala KNKT,
Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menaiki KM Trisula. Kedua Kapal tersebut sudah berangkat dari Terminal JICT II sekitar pukul 07.40 WIB.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pimpin rapat bersama pejabat daerah Provinsi Jawa Timur terkait COVID-19. Foto: Puspen TNI
Sebelumnya, Asops Kasau Marsda Hendri Alfiandi memang menyatakan bahwa Marsekal Hadi akan meninjau langsung lokasi pencarian.
"Hari ini saya dan Panglima akan menuju lokasi menggunakan kapal laut menuju lokasi yang disinyalir (titik jatuh)," kata Hendri di Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu (10/1).
Petugas Basarnas melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB. Pesawat diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pesawat itu membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan dan tiga awak kabin. Pencarian pesawat masih terus dilakukan.