Panglima TNI: Hambatan Vaksinasi Banyak, Masih Ada yang Terpengaruh Hoaks

20 Oktober 2021 12:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada acara vaksinasi massal dan penyaluran Bansos AKABRI 1999, Rabu (20/10). Foto: Youtube/POLRI TV RADIO
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada acara vaksinasi massal dan penyaluran Bansos AKABRI 1999, Rabu (20/10). Foto: Youtube/POLRI TV RADIO
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau acara Vaksinasi Massal dan Penyaluran Bansos Akabri 1999. Dalam sambutannya, Hadi menjelaskan bagaimana program vaksinasi nasional yang telah berjalan sejak awal tahun dapat melindungi masyarakat dari keterpaparan COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Baik melindungi terhadap risiko kematian maupun cacat. Di samping vaksinasi, ada beberapa upaya dalam pemerintah, yaitu terus melaksanakan kampanye protokol kesehatan, utamanya adalah menggunakan masker dan berikutnya menggelorakan untuk kita tetap aktif dalam pelaksanaan 3T," kata Hadi dalam sambutannya, Rabu (20/10).
Meski demikian, pelaksanaan vaksinasi corona nasional tetap menemui hambatan. Salah satunya adalah hoaks yang beredar di masyarakat terkait vaksin corona.
"[Target] 2 juta per hari apabila kita jalankan secara continue tanpa ada hambatan di lapangan. Karena di lapangan hambatannya banyak, mulai dari hoaks, terbatasnya vaksinasi, masih ada yang terpengaruh hoaks," ungkapnya.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada acara vaksinasi massal dan penyaluran Bansos AKABRI 1999, Rabu (20/10). Foto: Youtube/POLRI TV RADIO
Untuk itulah, Hadi meminta kerja sama semua pihak agar target vaksinasi yang telah ditetapkan pemerintah dapat dicapai dengan baik. Apalagi perkembangan penanganan pandemi di Indonesia yang semakin membaik dalam beberapa minggu terakhir.
ADVERTISEMENT
"Mulai dari isolasi terpusat, isolasi mandiri sudah kita laksanakan semua dan hal itu harus kita pertahankan. [Ada] 208 juta masyarakat Indonesia yang harus melaksanakan vaksinasi dan jumlah tersebut bukan jumlah yang sedikit, oleh sebab itu presiden selalu mencanangkan dan mengajak kita semua untuk mendapatkan target setiap harinya," tuturnya.
"Dan saat seperti ini, yang disampaikan oleh Pak Kapolri, bisa di atas 2 juta per hari dan hal ini tetap harus kita pertahankan," lanjutnya.
Ia juga mengajak seluruh jajaran TNI dan Polri terus berkoordinasi agar target vaksinasi dapat tercapai. Apalagi letak demografi Indonesia menjadi salah satu tantangan dalam pendistribusian vaksin dan pelaksanaan vaksinasi.
"Namun dengan upaya yang terus kita laksanakan, sinergi antar TNI-Polri, permasalahan itu untuk bisa kita mitigasi dan cari solusinya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
===
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews