Panglima TNI Pastikan Tak Ada Tentara Bayaran RI di Ukraina

21 Maret 2024 19:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kanan) mengecek prajurit Satgas TNI Kontingen Garuda (Konga) yang tiba di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (14/3/2024). Foto: Bayu Pratama S/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kanan) mengecek prajurit Satgas TNI Kontingen Garuda (Konga) yang tiba di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (14/3/2024). Foto: Bayu Pratama S/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto diminta tanggapan terkait kabar WNI jadi tentara bayaran di Ukraina.
ADVERTISEMENT
Agus memastikan, informasi tentara bayaran RI di Ukraina adalah tidak benar. Dirinya sudah memeriksa langsung kepada atase pertahanan Ukraina.
"Saya sudah cek ke atase pertahanan di sana, tidak ada data tersebut. Kita kan di Indonesia tidak menganut tentara bayaran," kata Agus kepada wartawan usai menghadiri rapat dengar pendapat di DPR, Kamis (21/3).
Agus menjelaskan, perekrutan tentara di Indonesia adalah sukarela. Kalaupun ada wajib militer, akan direkrut dengan ketat dan tidak sembarangan. Namun sejauh ini tidak ada wajib militer di Indonesia.
"Karena kita tentara sukarela atau militer wajib yang direkrut melalui perekrutan yang ada di wilayah-wilayah, tamtama, bintara, perwira, ada Akmil, dan seperti yang saya sampaikan tadi militer wajib," jelas Agus.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, Agus menegaskan, tidak ada tentara bayaran di Indonesia. Termasuk Ukraina.
"Ya kita kan enggak menganut tentara bayaran, tidak ada. Itu hanya, kita sudah cek ke kedutaan Rusia, juga tidak ada, hoaks itu," tutup Agus.
Gambar satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies ini menunjukkan asap dari persenjataan yang baru saja dijatuhkan di selatan Bakhmut, Ukraina, Senin, 6 Maret 2023. Foto: Maxar Technologies via AP

Tentara Bayaran

Kedubes Rusia di Jakarta mencatat ada 10 tentara bayaran dari Indonesia yang berperang di Ukraina. Empat di antaranya tewas.
"Kementerian Pertahanan Rusia terus mencatat dan mendata semua tentara bayaran asing yang tiba di Ukraina untuk berpartisipasi dalam pertempuran," kata keterangan Kedubes Rusia lewat unggahan di Telegram pada Jumat (15/3).
"Sejak 24 Februari 2022, tercatat sekitar 13.387 tentara bayaran asing telah memasuki Ukraina. Sementara itu, telah dikonfirmasi bahwa sekitar 5.962 tentara bayaran asing dihancurkan," sambung mereka.
ADVERTISEMENT
Namun, kabar dari Rusia itu dibantah pihak Ukraina. Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, bilang yang dikatakan oleh pihak Rusia hanyalah kebohongan belaka.
"Rusia hanya menyebar kebohongan, silakan tanya mereka di mana fakta dan buktinya. Pembohong," jelas Vasyl.