Panglima TNI Sambangi PP Muhammadiyah: Kagumi Kiprah Kesehatan-Pendidikan

23 Mei 2022 15:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menemui Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Menteng Jakarta Pusat. Foto: PP Muhammadiyah
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menemui Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Menteng Jakarta Pusat. Foto: PP Muhammadiyah
ADVERTISEMENT
Selain mengunjungi PBNU, Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, juga mengunjungi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/5).
ADVERTISEMENT
Jenderal TNI bersama jajarannya disambut langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas dan Goodwill Zubair beserta Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.
“Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan terima kasih atas silaturahmi ini. TNI dengan Muhammadiyah, negara dengan Muhammadiyah ini kan menyatu,” ungkap Haedar usai acara dalam rilis PP Muhammadiyah.
"Jenderal Sudirman itu kan kader Muhammadiyah sehingga jiwa kebangsaan dan kenegaraan itu menyatu dengan TNI. Demikian juga sebaliknya dengan jiwa keagamaan Pancasila dan kebudayaan luhur bangsa yang menyatu dengan Muhammadiyah," imbuhnya.
Haedar menyebut, dalam pertemuan lebih dari satu jam itu, kedua belah pihak membahas tentang masalah kebangsaan agar nilai Pancasila, agama, dan kebudayaan luhur bangsa sebagai kepribadian sekaligus dasar mengurus negara.
ADVERTISEMENT
"Karena dengan nilai itu kita punya daya hidup,” kata Haedar.
Muhammadiyah juga berbincang terkait kerja sama di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Kita ini kaya dengan sumber daya insani yang harus kita didik dengan baik supaya tidak korupsi, bertanggung jawab dan menjaga tanah air dan negara yang itu lahir dari sikap amanah,” pungkasnya.
Sementara, Andika Perkasa menyampaikan bahwa TNI akan bekerja sama dalam bidang kesehatan untuk daerah 3 T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) dan antar pulau.
Lambung Kapal Klinik Apung Said Tuhuleley. Foto: Mustaqim Amna/kumparan
Apalagi Muhammadiyah diketahui telah memiliki program kapal apung yang melayani kesehatan bagi masyarakat di pulau terpencil.
“Dari percakapan tadi justru saya sangat kagum karena Muhammadiyah dengan sumber daya sendiri, bagi saya termasuk memberikan contoh bagaimana merawat nilai-nilai Pancasila, kemanusiaan dengan menyiapkan pendidikan di tempat-tempat yang kami mungkin tidak pernah hadir," ucap Andika.
ADVERTISEMENT
"Kami punya 116 rumah sakit, tapi Muhammadiyah punya 118. Lebih banyak dari kami. Belum lagi sekolah-sekolah. Ini menunjukkan dengan sumber daya sendiri Muhammadiyah memberi contoh bagaimana meningkatkan sumber daya manusia, menggerakkan UMKM yang itu semua sudah dilakukan oleh Muhammadiyah selama ini,” tuturnya.