Panglima TNI: Sekat dan Isolasi WNI-WNA dari Luar Negeri di Dumai dan Cilacap

25 Mei 2021 17:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memimpin Rapat Evaluasi PPKM Skala Mikro yang di Gedung Persada Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (25/5). Foto: Puspen TNI
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memimpin Rapat Evaluasi PPKM Skala Mikro yang di Gedung Persada Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (25/5). Foto: Puspen TNI
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memimpin rapat evaluasi PPKM skala mikro di Gedung Persada Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (25/5) secara virtual.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Hadi menyampaikan perintah Presiden Jokowi untuk tetap mengoptimalkan PPKM skala mikro serta melaksanakan pemantauan terhadap lokasi kedatangan WNI atau WNA yang berasal dari luar negeri, terutama di Dumai dan Cilacap.
“Untuk itu, saya perintahkan kepada jajaran TNI agar melaksanakan koordinasi dengan Polri dan instansi samping terkait, khususnya Kemenhub dan Kemenkes, untuk melaksanakan penyekatan serta isolasi WNI maupun WNA yang datang dari luar negeri di titik-titik kedatangan luar negeri, terutama di Dumai dan Cilacap,” kata Hadi, Selasa (25/5).
Perintah Hadi bukan tanpa alasan. Di Cilacap misalnya, sudah 47 tenaga kesehatan yang terpapar corona setelah merawat ABK WN Filipina positif COVID-19. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, para ABK ternyata terpapar virus corona varian India.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memimpin Rapat Evaluasi PPKM Skala Mikro yang di Gedung Persada Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (25/5). Foto: Puspen TNI
Hadi juga meminta kepada seluruh jajarannya untuk mengubah strategi dalam pendisiplinan protokol kesehatan ke masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Kita ubah strategi komunikasi dan pendekatan sehingga masyarakat menjadi subjek, merasa disiplin protokol kesehatan itu sebagai kebutuhan perorangan,” ucapnya.
Hadi berhadap, TNI bisa berperan penting mendukung penuh penerapan kesehatan di seluruh Provinsi di Indonesia.
“Hal ini terbukti bahwa peran serta TNI dalam mendukung PPKM dan penerapan kepatuhan 3M di seluruh Provinsi bisa meningkatkan kepatuhan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, sehingga dapat menekan angka kenaikan COVID-19,” ujarnya.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memimpin Rapat Evaluasi PPKM Skala Mikro yang di Gedung Persada Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (25/5). Foto: Puspen TNI
Menurut Hadi, meski kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan pencegahan virus corona sudah cukup baik, tak menutup kemungkinan ada kenaikan kasus positif. Hal ini disebabkan mobilitas masyarakat yang berpergian ke antar daerah.
“Dari data yang ada, kedisiplinan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sudah cukup baik, namun bila mobilitas antar daerah masih tinggi, maka kecenderungan kenaikan kasus positif tetap ada,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan ini, Hadi juga menyampaikan jika Presiden Jokowi memberi apresiasi kepada prajurit TNI yang telah menjalankan tugas sebagai pengawas protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis meninjau penerapan protokol kesehatan di Semarang, sabtu (20/6). Foto: Dok. Puspen TNI
“Hingga saat ini, PPKM Skala Mikro masih menjadi strategi utama Pemerintah untuk mengendalikan pandemi Covid-19. Strategi ini diterapkan berdasarkan pertimbangan untuk melaksanakan pembatasan sosial di skala komunitas yang kecil,” ungkapnya.
“Saya mengucapkan terima kasih atas semua upaya dan kerja keras yang telah dilakukan dalam pelaksanaan operasi penegakkan protokol kesehatan, mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai saat ini yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro,” sambungnya.