Panglima TNI soal Penganiayaan Relawan Ganjar: Ranah KSAD, Sudah Beri Santunan

1 Januari 2024 1:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Agus Subiyanto melakukan wawancara usai monitoring keamanan via CCTV di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (31/12/2023). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Agus Subiyanto melakukan wawancara usai monitoring keamanan via CCTV di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (31/12/2023). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Panglima TNI Agus Subiyanto menyebut kasus penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud yang diduga dilakukan oleh 15 orang anggota TNI Raider 408/Sbh merupakan ranah dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Panglima TNI di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (31/12) malam.
"Saya rasa itu ranahnya Bapak KSAD ya. Bapak KSAD sudah memerintahkan satuan terkaitnya untuk menangani masalah itu," ujar Agus kepada wartawan.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, telah memberikan keterangan terkait kasus penganiayaan tersebut.
"Jadi itu Dandim (Boyolali) sudah berikan pernyataan, ya, tentang kejadian yang di Boyolali itu," ucap Agus.
Agus pun mengatakan Dandim Boyolali telah melakukan langkah-langkah untuk pemeriksaan lebih lanjut atas dugaan anggotanya melakukan penganiayaan. Selain itu, juga telah memberikan santunan kepada korban penganiayaan.
"Kemudian Dandim juga sudah melakukan langkah-langkah, memberikan santunan dan sebagainya," ungkapnya.
Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo menjenguk dua relawannya yang mengalami penganiayaan yang tengah dirawat di RSUD Pandan Arang, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
Sebanyak 15 anggota TNI Raider 408/Sbh masih diperiksa terkait kasus penganiayaan ke relawan Ganjar-Mahfud. Penyelidikan sementara, penyebabnya terganggu knalpot brong.
ADVERTISEMENT
Alur ceritanya begini. Kata Wiweko, anggota TNI Raider 408/Sbh sedang bermain voli pada Sabtu (30/12). Kemudian mereka merasa terganggu konvoi knalpot brong berulang-ulang hingga pemukulan pun terjadi.
"Ada sebab ada akibat, jadi unsur lalu lintas kegiatan konvoi knalpot brong itu sangat mengganggu masyarakat dan mengganggu, khususnya prajurit di Batalyon Raider 408/Sbh," ujar Wiweko dalam konferensi pers di Makodim 0724/Boyolali, Minggu (31/12).
"Sehingga tindakannya berlanjut pada tindakan kekerasan," imbuhnya.