Panglima TNI Ungkap Alasan RS Khusus Pasien Corona Dibangun di Pulau Galang
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan ini, Panglima TNI didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Doni Monardo dan Wakil Kepala BIN Letjen TNI (Purn) Teddy Laksmana.
Panglima TNI beserta rombongan sempat meninjau beberapa fasilitas yang ada di Pulau Galang seperti bekas Pos Brimob, rumah sakit PMI 1 dan rumah sakit PMI 2 serta barak kuning yang ada di Pulau Galang.
"Bangunan-bangunan yang sudah ada di lokasi tersebut akan direhab menjadi rumah sakit yang berkapasitas kurang lebih untuk seribu pasien dan semuanya akan dibuat sesuai dengan aturan atau protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh WHO," kata Hadi dalam keterangan tertulisnya.
Mantan KSAU itu juga menyampaikan alasan pemerintah mendirikan rumah sakit khusus virus corona di Pulau Galang. Salah satunya karena Pulang Galang dekat dengan Bandara Hang Nadim sehingga mampu menerima kedatangan pesawat berukuran besar dan kecil.
ADVERTISEMENT
"Selain itu jarak dari Bandara Hang Nadim menuju Pulau Galang hanya memakan waktu 1 jam 15 menit serta sudah mempunyai fasilitas diantaranya air bersih, listrik dan bangunan-bangunan," tutur Hadi.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono , mengatakan Presiden Jokowi meminta untuk dibagun rumah sakit khusus untuk merawat pasien yang terpapar virus corona. Rumah sakit khusus itu akan dibangun di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
"Mau dibikin di Pulau Galang, di Batam. Karena transport itu lebih mudah. Kalau di Pulau Sebaru, kalau malam atau ombak besar itu susah," kata Basuki kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3).
Namun Basuki belum mengetahui hal-hal teknis soal rumah sakit khusus ini. Seperti kebutuhan dana, waktu pembangunan, dan kapasitas daya tampung pasien di rumah sakit tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebab pembangunan rumah sakit khusus ini baru diputuskan saat rapat kabinet, Selasa (3/3).