Pansus Banjir DPRD DKI, Ahok Bakal Diminta Pandangannya

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/11). Foto: ANTARA FOTO/Hiro

Pansus banjir DPRD DKI Jakarta resmi dibentuk. Selama pansus berjalan, sejumlah tokoh akan dipanggil untuk didengar pendapatnya. Salah satunya mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

“Iya (Ahok) semua kita panggilkan, indikasi-indikasi saya sudah dapat masalah got mampet, pintu air, masalah alat alkano tidak siap beli banyak, banyak enggak dirawat,” kata Prasetio, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/3).

Warga melintasi banjir di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Prasetio memastikan Pansus banjir yang dibentuk oleh DPRD DKI bukan untuk menyalahkan siapa pun. Pansus dibentuk untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi banjir Jakarta.

“Iya cari solusi bareng, bareng. Kalau masalah banjir, Jakarta pasti enggak mungkin enggak banjir, pasti ada banjir, tapi kan bisa diminimalis,” tambah Prasetio.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, saat meninjau saluran air di depan Kantor LBH Jakarta, di Jalan Diponogoro, Jakarta Pusat. Foto: Raga Imam/kumparan

Untuk itu, dia meminta semua pihak yang nantinya dipanggil untuk memberikan pandangan bisa hadir. Sebab, masalah banjir Jakarta harus diselesaikan bersama.

“Kita enggak boleh ego-egoan sendiri bahwa saya enggak ini, enggak ini, enggak bisa, sama, duduk bareng supaya penanggulangan bencana banjir ini enggak meluas ke mana-mana,” tutur Prasetio.

Pansus yang akan berjalan nanti akan memberikan rekomendasi kepada Pemprov DKI Jakarta. Diharapkan rekomendasi ini dapat dijalankan dan banjir bisa segara teratasi.

“Iya harus dikerjakan,” ucap Prasetio.