Papua dan Aceh Masuk 5 Besar Kasus Aktif COVID-19, Kematian, dan BOR Tertinggi
PerbesarADVERTISEMENT
Situasi pandemi COVID-19 di Indonesia kini terus mengalami perbaikan secara nasional. Akan tetapi, terdapat sejumlah provinsi yang dalam beberapa indikator epidemiologis masih perlu diperbaiki.
ADVERTISEMENT
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menyebutkan, Aceh dan Papua merupakan 2 provinsi yang masuk dalam daftar 5 provinsi dengan kematian dan juga kasus aktif tertinggi.
Meski masih didominasi oleh Jawa-Bali, pada indikator kematian, Aceh dan Papua berada di urutan ketiga dan keempat tertinggi selama sepekan terakhir.
"Terdapat 5 provinsi yang mengalami kenaikan kematian tertinggi di minggu ini yaitu Jawa Tengah sebanyak 100, Jawa Timur 81, Aceh 63, Papua 44, dan Bali 41," ungkap Wiku dalam keterangan pers virtual, Selasa (5/10).
Pada indikator kasus aktif, saat ini Indonesia sudah berada di bawah 30.000 kasus. Secara keseluruhan 5 provinsi tertinggi berasal dari luar Jawa-Bali. Namun, Papua dan Aceh menduduki peringkat kedua dan ketiga tertinggi.
ADVERTISEMENT
"Terlebih penurunan yang sangat drastis ini berhasil kita capai kurang lebih 2 bulan saja. Namun, saya akan tetap menyampaikan 5 provinsi dengan kasus aktif masih tinggi yaitu Kalimantan Utara 8,83%, Papua 5,33%, Aceh 4%, Kalimantan Tengah 3,08%, dan Lampung 2,63%," ungkapnya.
Hal tersebut juga sejalan dengan kondisi persentase keterisian tempat tidur atau BOR yang juga masih tinggi. Lagi-lagi Aceh dan Papua masuk dalam daftar 5 provinsi dengan BOR tertinggi.
Adapun provinsi lain yang juga masuk dalam daftar tersebut adalah DIY sebesar 15,84%, Bali 11,28%, dan NTT 11,44%.
"Masih adanya provinsi yang cukup tinggi baik kematian maupun kasus aktif sejalan dengan kondisi BOR pada provinsi tersebut. Papua dan Aceh, sama-sama masuk ke dalam 5 besar kematian dan kasus aktif tertinggi minggu ini, nyatanya juga termasuk ke dalam 5 besar BOR tertinggi, dengan Papua sebesar 20,52%, dan Aceh 14,27%," ucap Wiku.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Wiku meminta agar pemerintah Aceh dan Papua, juga pemerintah daerah lainnya yang disebutkan, untuk dapat meningkatkan kualitas penanganan pasien COVID-19 agar para pasien bisa dapat segera sembuh.