Para Ekonom dan Akademisi Yakin Sektor Pertanian Tumbuh Positif di Kuartal II

8 Mei 2021 18:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petani menyulam tanaman tomatnya yang mati di Kelurahan Bayaoge, Palu, Sulawesi Tengah, Selassa (5/5) Foto: ANTARAFOTO/Basri Marzuki
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petani menyulam tanaman tomatnya yang mati di Kelurahan Bayaoge, Palu, Sulawesi Tengah, Selassa (5/5) Foto: ANTARAFOTO/Basri Marzuki
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Tauhid yakin sektor pertanian akan tumbuh positif meski di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Saya kira pertanian akan tetap menjadi andalan selama pandemi berlangsung," ujar Tauhid dalam keterangannya, Kamis, (6/5).
Berdasarkan data statistik BPS, sektor pertanian pada kuartal 1 2021 mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,95 persen. Ia menjelaskan, subsektor tanaman pangan menyumbang 10,32 persen atau naik 2 digit dari perkembangan angka sebelumnya. Begitu juga dengan subsektor hortikultura yang tumbuh sebesar 3,02 persen dan peternakan 2,48 persen.
Disisi lain, BPS juga mencatat sekitar 30 persen tenaga kerja di Indonesia bekerja di sektor pertanian. Angka tersebut, menurut Tauhid, menjadi angin segar bagi perbaikan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut Tauhid, migrasi besar-besaran warga kota yang kini menetap dan menjadi petani di desa dinilai sangat bagus, meski diperkirakan berlangsung dalam waktu yang singkat.
ADVERTISEMENT
"Ini akan menjadi buffer sementara dan mereka akan kembali ke kota begitu ekonomi mulai pulih. Mereka umumnya bekerja pada sektor informal dan UMKM," katanya.
Petani memperbaiki jaring pelindung padi di persawahan Kelurahan Monjok, Mataram, NTB, Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO
Pengamat Pangan dari Universitas Brawijaya Malang, Mangku Purnomo mengatakan, pertumbuhan sektor pertanian pada kuartal 1 2021 memang cukup beralasan. Pasalnya, saat ini sudah terjadi keseimbangan jumlah konsumsi masyarakat, terutama selama pandemi COVID-19 berlangsung.
"Sebenarnya ada potensi lebih jika perhotelan dan wisata sudah berjalan normal karena demand pangan salah satunya dari sektor ini. Meskipun tipis pasti terjadi kenaikan," katanya.
Menurut Mangku, pertumbuhan sektor pertanian masih akan berlanjut pada kuartal II 2021 mendatang. Meski tipis, namun sektor pertanian tetap menjadi sektor andalan.
"Triwulan 2 akan tumbuh tipis seiring pulihnya sektor pariwisata dan perhotelan. Juga akan tumbuh positif jika dipacu sektor perkebunan sawit, kopi, dan coklat," tutupnya.
ADVERTISEMENT
==