Paris Akan Buka Menara Eiffel, Tapi Naiknya Pakai Tangga

Papan informasi yang mewajibkan memakai masker terlihat di pintu masuk Menara Eiffel di Paris, Prancis, Rabu (17/6). Foto: Christian Hartmann / REUTERS

Pemerintah kota Paris di Prancis akan segera membuka menara Eiffel untuk pengunjung. Namun protokol kesehatan akan diterapkan, salah satunya tidak mengaktifkan lift untuk naik ke atas.

Diberitakan Reuters, Kamis (18/6), rencananya menara ikon kota Paris itu akan kembali dibuka pada 25 Juni mendatang. Sudah tiga bulan Eiffel ditutup karena pandemi virus corona, penutupan terlama sejak Perang Dunia II.

Direktur perusahaan operasional Menara Eiffel Patrick Branco Ruivo, mengatakan pengunjung di atas usia 11 tahun harus mengenakan masker. Pengunjung juga tidak akan bisa menggunakan lift untuk naik, mencegah mereka berada bersama di tempat sempit.

Papan informasi yang mewajibkan memakai masker terlihat di pintu masuk Menara Eiffel di Paris, Prancis. Foto: Christian Hartmann / REUTERS

Untuk naik, pengunjung bisa menggunakan tangga. Namun mereka hanya bisa naik sampai ke lantai dua Menara Eiffel, lantai sisanya masih ditutup.

Walau lantai dua, namun butuh upaya dan kondisi prima untuk mendakinya. Pasalnya jarak dari lantai ground ke lantai dua Menara Eiffel mencapai 115 meter dengan 674 anak tangga.

Ada sistem dua arah pada tangga naik dan turun di menara setinggi 324 meter ini.

"Untuk menarik pengunjung, hal terpenting adalah langkah keamanan, dan itulah mengapa kami mendorong jarak aman," kata Ruivo.

Tanda peringatan jarak sosial terlihat di Menara Eiffel, Paris, Prancis, Rabu (17/6). Foto: Christian Hartmann / REUTERS

Sejauh ini terdapat 158.174 penderita virus corona di Prancis dengan 29.575 kematian. Prancis masih belum membuka diri untuk wisatawan asing, sehingga Menara Eiffel saat ini diperkirakan hanya akan didatangi turis domestik.

"Untuk warga Prancis, ini adalah saatnya mengunjungi Menara Eiffel," kata Ruivo.

Tanda jaga jarak sosial (social distancing) terpasang di tangga Menara Eiffel di Paris, Prancis. Foto: Christian Hartmann / REUTERS