Partai Demokrat Yakin Pandemi Corona Akan Jadi Game Changer Pada Pilpres 2024

Ilustrasi Partai Demokrat. Foto: Shutterstock

Bursa capres Pilpres 2024 mulai memanas. Meski pelaksanaan pilpres masih 3 tahun lagi, beberapa Parpol sudah ambil ancang-ancang siapa yang bakal dicalonkan dari sekarang.

Hal tersebut ternyata tak berlaku bagi Partai Demokrat. Kepala Badan Komunikasi Strategis dan Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan sejauh ini partainya belum membahas terkait siapa capres yang akan diusung.

"Karena bagaimana pun sampai saat ini sebenarnya dari Partai Demokrat belum ada pembicaraan mengenai capres dari PD untuk tahun 2024. Bagi kami masih ada tiga tahun, masih ada yang bisa terjadi dari tiga tahun ini apalagi pandemi ini kan bisa banyak hal yang bisa mengubah segala sesuatunya," kata Herzaky, dalam rilis survei Voxpol, Sabtu (3/7).

Herzaky berpandangan, pandemi virus corona akan menjadi game changer jelang 2024, terkait siapa calon yang akan diusung oleh para parpol.

"Kalau bagi kami bukan parpol lagi menjadi king maker, atau ketum-ketum parpol, tapi yang menjadi king maker, dan game changer ini adalah pandemi COVID-19. Di sini bagaimana pejabat-pejabat publik akan terlihat kinerjanya, rakyat akan menilainya juga nanti di 2024," ujarnya.

Selain pejabat publik, Herzaky menyebut masyarakat juga akan menilai kinerja para tokoh termasuk Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait penanganan corona.

"Apakah kerja-kerja dari pejabat publik ini sangat pas sesuai harapan mereka begitu juga dengan tokoh-tokoh lain termasuk ketum kami, apakah kami dekat dengan rakyat selama tiga tahun ke depan ini sejak kemarin juga, ataukah tidak, ini akan ada penilaiannya di 2024," lanjut Herzaky.

Herzaky mengatakan untuk saat ini Demokrat terbuka bagi siapa pun calon yang dinilai layak maju sebagai capres. Meski demikian, Herzaky menegaskan siapa yang bakal diusung tak jadi prioritas saat ini. Sebab, Ketum AHY meminta partai fokus membantu rakyat yang terdampak corona.

"Tentunya ada aspirasi dari kader kami tentunya terkait Ketum kami, tapi Ketum kami juga sampaikan fokus saja kita bantu rakyat, rakyat sedang susah karena pandemi. Kita lihat kerja-kerja politik berkoalisi dengan rakyat," ujarnya.

"Jadi biarkan menjelang 2024 baru kita bicara siapa capres dari Demokrat dan berkoalisi dengan partai apa, selama ini kita masih terbuka sampai dengan saat ini," tutup dia.