Partai Islam Kecam Pemecatan PM Tunisia, Tuduh Presiden Lakukan Kudeta

26 Juli 2021 10:35 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PM Tunisia  Hichem Mechichi. Foto: Fethi Belaid/AFP
zoom-in-whitePerbesar
PM Tunisia Hichem Mechichi. Foto: Fethi Belaid/AFP
ADVERTISEMENT
Partai penguasa Tunisia Ennahdha mengecam keputusan Presiden Kais Saied memecat Perdana Menteri Hichem Mechichi pada Minggu (25/7/2021), waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Pemecatan Mechichi dilakukan saat Tunisia dilanda badai COVID-19. Ennahdha yang berideologi Islam kanan tersebut menyatakan, pemecatan Mechichi adalah kudeta.
"Apa yang Kais Saied lakukan adalah kudeta negara terhadap revolusi dan konstitusi," kata pernyataan resmi Ennahdha seperti dikutip dari AFP.
PM Tunisia Hichem Mechichi. Foto: Fethi Belaid/AFP
"Anggota Ennahdha dan warga Tunisia akan mempertahankan revolusi," sambung mereka.
Mechichi merupakan Perdana Menteri dari jalur independen. Namun, Ennahdha mendukung penuh pemerintahan Mechichi.
Sejak 2019, saat Saeid terpilih, Tunisia dihantam pertikaian politik. Gejolak politik disebabkan perselisihan antara Saeid melawan Mechichi dan Ennahdha.
Pertikaian politik di Tunisia tak luntur saat pandemi COVID-19 menghantam. Bahkan, pertikaian itu disebut-sebut berdampak terhadap kinerja pelayanan publik di Tunisia.
Buruknya pelayanan publik pula yang menyebabkan Tunisia dihantam lonjakan kasus COVID-19. Sejak akhir Juni kasus di Tunisia terus meroket. Pada puncaknya dalam 24 jam hampir 10 ribu kasus baru muncul.
ADVERTISEMENT
Rumah sakit dan tenaga kesehatan di Tunisia mengaku kewalahan dengan pandemi COVID-19. Pengakuan itu memicu protes besar ribuan warga Tunisia yang menganggap pemerintahan Mechchi berserta Ennahdha tak becus menangani pandemi COVID-19.