Pasangan Kekasih itu Keruk Rp 97 Juta uang Milik Rinaldi, Lalu Foya-foya

17 September 2020 19:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyidik Sub Direktorat Reserse Mobile Ditreskrimum Polda Metro Jaya menghadirkan dua tersangka pembunuhan dan mutilasi di Mako Polda Metro Jaya, Kamis (17/9).  Foto: Fianda Sjofjan Rassat/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Penyidik Sub Direktorat Reserse Mobile Ditreskrimum Polda Metro Jaya menghadirkan dua tersangka pembunuhan dan mutilasi di Mako Polda Metro Jaya, Kamis (17/9). Foto: Fianda Sjofjan Rassat/ANTARA
ADVERTISEMENT
Kasus penemuan jenazah korban mutilasi di Kalibata City punya cerita lain. Ternyata Uang milik Rinaldi Harley Wismanu (32) sebesar Rp 97 juta dikeruk dua pelaku. Uang itu digunakan untuk foya-foya.
ADVERTISEMENT
Pelaku perempuan Laeli Atik Supriyatin (27) sudah berkenalan lama dengan Rinaldi via tinder hingga tahu nomor pin ATM korban.
Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dalam jumpa pers di Mapolda Metro, Kamis (17/9), pasangan kekasih itu, Laeli dan Djumadil Al Fajri (26) membunuh korban untuk mengambil hartanya.
Mereka telah menggunakan uang korban sebesar Rp 97 juta untuk membeli emas dan sebagainya.
Polisi berhasil melacak pelaku berdasarkan aliran rekening uang korban. Hingga akhirnya, Djumadil dan Laeli ditangkap di daerah Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pada Rabu (16/9).
Djumadil sempat melawan petugas saat ditangkap polisi pun menembaknya.

Alat Bukti Mutilasi Masih Dicari

Jenazah Rinaldi ditemukan termutilasi di lantai 16 tower Ebony apartemen Kalibata City. Namun, alat bukti yang mereka gunakan untuk mutilasi masih belum ditemukan.
ADVERTISEMENT
"Sampai saat ini pisau dan gergaji masih kita cari," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan.
Pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan tersangka Djumadil Al Fajri dan Laeli Atik Supriyatin dilakukan di apartemen Pasar Baru Mansion pada 9 September. Keduanya membeli peralatan itu setelah pembunuhan terjadi.
"Keterangan tersangka setelah pembunuhan membawa korban ke apartemen Kalibata pisau dan gergaji itu dibuang ke tong sampah di apartemen Mansion. Ini masih kita cari barang bukti alat yang dipakai untuk memutilasi korban," kata Yusri.
Rinaldi sebelumnya dikabarkan hilang ke Polda Metro Jaya pada 12 September 2020. Pria yang bekerja di PT Jaya Obayashi itu sudah tidak terlihat sejak 9 September 2020.
ADVERTISEMENT