Pasar Baru Karawang Terapkan Physical Distancing, Pedagang Bisa Berjualan 24 Jam

Pedagang menunggu pembeli di Pasar Tradisional Peunayung, Banda Aceh, Aceh. Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa

Kabupaten Karawang memiliki inovasi baru agar roda perekonomian tetap berjalan di tengah PSBB di Karawang. Mulai hari ini, Pasar Baru Karawang menjadi pilot project pasar di Jawa Barat dengan menerapkan physical distancing.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, pihaknya memberikan kesempatan yang lebih kepada para pedagang agar ekonomi dapat tetap berjalan. Namun, para pedagang harus mematuhi konsep physical distancing yang telah disepakat bersama.

"Bisa dilihat ini mereka berdagang satu kotak satu kotak. Kalau sampai ujung bisa sampai 500 pedagang," kata Cellica dalam keterangannya, Kamis (7/5).

Para pedagang tidak akan dikenakan retribusi kebersihan karena semua akan ditanggung oleh Dinas LHK Karawang yang akan menyediakan petugas kebersihan. Selain itu, di pasar tersebut pedagang dapat berjualan selama 24 jam.

"Kelebihannya adalah mereka bisa beroperasi 24 jam. Untuk pasar-pasar lain, kami membatasi dari jam 3 subuh sampai 5 sore. (Meski 24 jam) tapi dengan physical distancing, sehingga kami coba jadi pilot project pertama dan nanti bisa diterapkan di pasar-pasar lain," tuturnya.

Selain itu, ada pengalihan arus lalu lintas di Jalan Tuparev dari barat ke timur. Kendaraan yang hendak menuju Pasar Baru akan dialihkan ke Jalan Pasundan (Polsek Karawang Kota dan dari Galuh Mas bisa menuju langsung ke Jalan Tuparev dan Kertabumi).

Pengalihan ini dilakukan karena pedagang diberikan tempat berjualan di bahu jalan Tuparev-Kertabumi. Masyarakat yang ingin berbelanja bisa parkir di tempat yang telah disediakan.

"Jadi nanti yang bisa melintas hanya ambulans saja. Pengunjung pasar bisa parkir di tempat yang disediakan," pungkasnya.

==========

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.