Pasien Corona di RSD Wisma Atlet Terus Bertambah, Keterisian Bed di Atas 72%
ADVERTISEMENT
Jumlah pasien corona yang menjalani perawatan maupun isolasi di Wisma Atlet Kemayoran kian hari semakin meningkat. Tren peningkatan ini terjadi usai masa libur panjang akhir Oktober lalu dan kerumunan dalam beberapa acara.
ADVERTISEMENT
Per Selasa (24/11), pasien terkonfirmasi COVID-19 yang dirawat di Tower 6 dan 7 RS Darurat Wisma Atlet berjumlah 2.075 orang. Tower ini khusus merawat pasien bergejala ringan dan sedang.
"Pasien rawat inap (perawatan) bertambah 12 orang, dari semula 2.063 menjadi 2.075 orang. Terdiri dari 1.037 pria dan 1.038 wanita," ujar Kepala Penerangan Kogabwilhan I, Kolonel Aris Mudian, dalam keterangannya.
Sementara di flat isolasi mandiri Tower 4 dan 5 Wisma Atlet, pasien yang menjalani isolasi bertambah 113 orang. Flat ini dikhususkan bagi pasien corona tanpa gejala.
"Pasien rawat inap (isolasi) bertambah 113 orang, dari semula 1.177 menjadi 1.290 orang. Terdiri dari 691 pria dan 599 wanita," tuturnya.
Sejak pertama kali dioperasikan 23 Maret 2020, RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran telah menerima 26.836 pasien corona. 24.761 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh, 469 pasien harus dirujuk ke RS lain, dan 8 pasien meninggal.
ADVERTISEMENT
Koordinator Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Mayjen Tugas Ratmono, sebelumnya mengungkapkan pihaknya terus mengantisipasi lonjakan pasien corona yang dirawat di Wisma Atlet. Ia juga mengakui beberapa hari terakhir tingkat keterisian Wisma Atlet melonjak.
"Pasien COVID-19 kembali melonjak dengan angka hunian saat ini 72,83 persen di Tower 6 dan 7," ujar Tugas dilansir Antara.
Sementara keterisian flat isolasi mandiri di Tower 4 dan 5 juga meningkat menjadi 37,61. Padahal, sebelumnya Tower 4 sudah ditutup karena turunnya pasien isolasi di sana sampai keterisian hanya tinggal 17 persen saja pada Oktober lalu.
"Kita bisa mengantisipasi dengan baik, karena kita pernah merawat pasien COVID-19 hingga 90 persen angka hunian pada 27-29 September 2020," ungkap Tugas.
ADVERTISEMENT
"RSDC Wisma Atlet ini benteng terakhir. Garda terdepannya adalah perilaku disiplin kita semua dalam menjalankan protokol kesehatan," tutup dia.