Pasien Corona di Tasikmalaya Meningkat Drastis, Ruang Isolasi di RS Penuh

30 September 2020 11:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rusunawa UNS yang jadi tempat isolasi dan perawatan darurat bagi pasien COVID-19 di Kota Tasimmalaya. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Rusunawa UNS yang jadi tempat isolasi dan perawatan darurat bagi pasien COVID-19 di Kota Tasimmalaya. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seluruh ruang isolasi sejumlah rumah sakit yang digunakan untuk mengisolasi dan merawat pasien corona di Kota Tasikmalaya diketahui penuh.
ADVERTISEMENT
Membeludaknya jumlah pasien di Kota Tasikmalaya selama beberapa terakhir menjadi penyebabnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kota Tasikmalaya menyiapkan ruangan baru isolasi pasien. Ruang yang disiapkan adalah rumah susun sewa (rusunawa) milik UNS (Universitas Negeri Siliwangi).
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman menyebut saat ini terjadi peningkatan jumlah pasien COVID-19 di Kota Tasikmalaya. Ada beberapa klaster penularan corona di Tasik, di antaranya klaster keluarga usai liburan, tenaga medis dan juga klaster pesantren.
Namun, Budi tidak merinci berapa bed occupancy rate (BOR) di Tasikmalaya.
"Hari Senin (28/9) saja, sampai pukul 20.00 WIB malam, dalam sehari ada 33 pasien terkonfirmasi positif corona dan itu terus bertambah," kata Budi di kantornya, Rabu (30/9).
ADVERTISEMENT
Budi mengatakan 33 pasien corona itu berasal dari klaster salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Tasikmalaya. Dia belum mau menyebut nama ponpes itu. Juga belum mau menyebut penyebab peningkatan kasus di Tasik.
"33 orang dari klaster pesantren langsung dirawat di ruang darurat itu. Ini akan sangat mengkhawatirkan dengan penambahan pasien COVID-19 yang tiap hari semakin bertambah," ungkap Budi.
Sampai saat ini, dijelaskan Budi, tim tracing masih di lapangan. Setiap harinya, tim mengambil sedikitnya 800 sampel.
Sampai Selasa (29/9), menurut Budi, paling banyak pasien yang terkonfirmasi positif berasal dari klaster pesanten. Namun dari klaster lainnya pun proses tracing masih dilakukan test swab.
"Ini kondisi Kota Tasikmalaya sekarang sangat serius dan banyak terkonfirmasi positif. Malahan beberapa kali lipat dari jumlah kasus gelombang pertama kemarin. Saya harap masyarakat lebih menyadari bahayanya pandemi corona sekarang ini," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya hingga Rabu (30/9) pagi, terdapat 145 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. 59 orang dinyatakan sembuh, 78 orang masih dalam perawatan, dan 8 orang meninggal dunia.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)