Pasien Corona Terus Tambah, RSUDZA Minta Doni Monardo Bantu Bangun RS Lapangan

27 September 2020 1:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruang isolasi yang dipersiapkan untuk pasien yang terjangkit virus corona di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, Banda Aceh Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ruang isolasi yang dipersiapkan untuk pasien yang terjangkit virus corona di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, Banda Aceh Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Penularan virus corona di Aceh masih terus terjadi, jumlah pasien positif yang dirawat di rumah sakit rujukan pun terus bertambah. Terkait kondisi ini, Direktur RSUD Zainoel Abidin (RSUDZA), Azharuddin, meminta Satgas COVID-19 Nasional dapat membantu pembangunan rumah sakit lapangan di Aceh.
ADVERTISEMENT
Permintaan itu disampaikan langsung Azharuddin ketika bertemu Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo dalam rapat koordinasi penanganan COVID-19 dan pemberian bantuan di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Sabtu (26/9).
Azharuddin mengatakan, jumlah peningkatan pasien positif virus corona di Aceh sudah melebihi daya tampung rumah sakit rujukan yang ada saat ini.
Pasien COVID-19 terus meningkat RSUDZA minta BNPB bangun RS lapangan di Aceh Foto: Dok. Humas Pemprov Aceh
RSUDZA merawat pasien positif virus corona dengan gejala ringan maupun berat. Sementara fasilitas RICU yang dimiliki rumah sakit tersebut hanya berjumlah 6 ruangan. Pun dengan kondisinya yang masih sangat standar karena ruangan tersebut dipakai dari bangunan lama.
"Kami melihat ini amat sangat tidak cukup," kata Azharuddin, dalam keterangannya.
Azharuddin menyebutkan pihaknya telah merenovasi sejumlah ruangan di gedung lama RSUDZA untuk dimanfaatkan sebagai tempat isolasi pasien positif dengan gejala ringan maupun berat yang dirujuk dari kabupaten/kota.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin, Banda Aceh, Azharuddin. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Meski demikian, Azharuddin mengaku masih ada begitu banyak pasien yang tidak bisa mendapat tempat isolasi untuk menjalani perawatan di rumah sakit. Sehingga harus menjalani isolasi secara mandiri.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu kebutuhan rumah sakit lapangan untuk Aceh, untuk merawat pasien dengan gejala sedang dan berat amat sangat dibutuhkan. Kita tidak mengharapkan berapa lama pandemi ini, tapi dengan melihat angka kasus hari ini akan ada kecenderungan terus meningkat," ungkapnya.
Suasana di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, Jumat (20/3). Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Azharuddin menjelaskan rencana pembangunan RS lapangan dapat menambah kapasitas tempat isolasi hingga 200 lebih tempat tidur.
"Mudah-mudahan apa yang sedang kami siapkan untuk pembangunan RS lapangan ini bisa segera terealisasi. Karena tidak butuh waktu lama untuk membangun RS ini," katanya.
“Dengan adanya RS lapangan, dengan memiliki 200 lebih tempat tidur merupakan suatu hal yang akan sangat dibutuhkan untuk penanganan pasien gejala sedang dan ringan maupun berat," pungkasnya.
----------------------------------
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona