Pasien Positif Corona di Indonesia yang Meninggal Tembus 102 Orang

Ilustrasu petugas medis berpakaian hazmat merawat pasien positif virus corona. Foto: China Daily via REUTERS

Kasus kematian pada pasien penyakit COVID-19 yang disebabkan virus corona di Indonesia terus bertambah setiap harinya. Pemerintah kembali memperbarui data penambahan pasien positif virus corona yang meninggal, sebanyak 15 dari yang sebelumnya 87 jiwa.

Sehingga, berdasarkan data hingga Sabtu (28/3) siang, total pasien positif virus corona di Indonesia yang meninggal tembus di atas angka 100 jiwa.

"Kasus kematian pada periode ini bertambah 15 orang, sehingga total 102," ungkap jubir pemerintah terkait penanganan virus corona di Indonesia, Achmad Yurianto, saat konferensi pers update virus corona di BNPB.

Petugas medis bersiap di ruang perawatan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3). Foto: ANTARA FOTO/Kompas/Heru Sri Kumoro

DKI Jakarta masih menjadi daerah dengan kasus kematian tertinggi di Indonesia, sebesar 62 jiwa. Diikuti Jawa Barat sebesar 17 jiwa dan Jawa Tengah 7 jiwa.

Sementara itu, pasien positif virus corona juga terus bertambah secara signifikan sebesar 109 orang, menjadi 1.155 orang. 59 pasien di antaranya telah sembuh dan diperbolehkan pulang.

Untuk mempercepat penanganan virus corona di Indonesia, pemerintah telah melakukan berbagai upaya, seperti; melakukan tes massal dengan menyebarkan rapid test.

Infografik kebijakan Jokowi soal corona. Foto: Nadia Wijaya/kumparan

Kemudian, mengubah Wisma Atlet Kemayoran menjadi RS Darurat COVID-19, membuka pendaftaran relawan tenaga medis, hingga menerima bantuan 40 ton alkes dari China. Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan dua jenis obat yang diyakini ampuh untuk mengatasi virus corona, yakni; avigan dan klorokuin.

----------------------------

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!