Pasien Terus Berdatangan, Wisma Atlet Tambah Lebih dari 600 Dokter dan Perawat

16 Juni 2021 17:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang tenaga kesehatan berjalan di selasar Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/6/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seorang tenaga kesehatan berjalan di selasar Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/6/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran saat ini merupakan fasilitas penyangga di DKI Jakarta untuk merawat pasien COVID-19. Ratusan pasien yang terus bertambah setiap harinya membuat Wisma Atlet harus menambah tenaga kesehatan agar dapat melayani seluruh pasien dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT
Saat ini, RS Darurat Wisma Atlet tengah merawat sebanyak 5.551 pasien. Beberapa hari ini, kurang lebih terdapat penambahan sebanyak 500 orang pasien per harinya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Koordinator RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono mengatakan, akan menambah total lebih dari 600 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter maupun perawat.
"Barusan kita menerima SDM dari perawat dan dokter, dan kita akan mengajukan kebutuhan dokter 198 orang lagi. Ini secara bertahap akan dipenuhi oleh PPSDM dari Kemenkes, kemudian perawat lebih dari 400-an akan kita penuhi lagi, dan setiap hari kira-kira sekitar 100 tenaga akan datang," ujar dr. Tugas, Rabu (16/6).
Tenaga medis yang mengenakan baju hazmat saat mengantar pasien di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (14/6/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Saat ini, Wisma Atlet difokuskan untuk menangani pasien COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang. Untuk itu, para tenaga kesehatan yang nantinya akan bergabung telah melalui orientasi untuk dapat menangani pasien apabila kondisinya memburuk.
ADVERTISEMENT
"Sebelum ditugaskan di lapangan, mereka harus lewat orientasi supaya siap untuk melakukan pelaksanaan keperawatan maupun dokter. Karena saat ini juga ada beberapa pasien yang [bergejala] berat yang dipersiapkan untuk dirujuk," tambahnya.
Selain itu, dr. Tugas juga menyampaikan Wisma Atlet memiliki 5 tim kerja setiap harinya. Setiap shift juga memiliki jam kerja selama 8 jam. Sehingga walau ada lonjakan pasien, tenaga masih terkendali.
"Kalau saat ini untuk shift kerja itu masih sama. Jadi kita punya kerja 5 tim sehari, sehingga shiftnya 8 jam. Dengan beban masih terkendali tidak memberikan beban yang tinggi walau lonjakan tinggi. Di sisi lain kita juga meningkatkan SDM," tutup dr. Tugas.