news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pasien Terus Melonjak, 2 Persen Tenaga Medis di Wisma Atlet Terpapar Corona

30 November 2020 18:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas tenaga kesehatan menjemur pelindung wajah yang telah didekontaminasi di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis (12/11/2020). Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas tenaga kesehatan menjemur pelindung wajah yang telah didekontaminasi di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis (12/11/2020). Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kasus corona di Indonesia melonjak dalam beberapa hari belakangan. Hal ini terlihat dari penambahan kasus positif harian yang memecahkan rekor yakni 6.267 pasien pada 29 November.
ADVERTISEMENT
Kepala Sekretariat RSD COVID-19 Wisma Atlet, Kolonel Laut (K), dr RM Tjahja Nurrobi, mengatakan lonjakan pasien corona juga terasa di Wisma Atlet.
"Saat ini di Wisma Atlet da 4 tower yang disiapkan, yaitu tower 4,5,6, dan 7. Sejak kira-kira 1 minggu lalu, kita lihat bahwa adanya tren untuk penambahan jumlah kasus, kurvanya semakin curam," kata Tjahja dalam talkshow 'Menyikapi Tren Kenaikan Kasus COVID-19' di Graha BNPB, Jakarta, Senin (30/11).
"Untuk itu kemarin kira-kira 3 hari lalu, dari koordinator rumah sakit COVID-19 Wisma Atlet memerintahkan kepada jajaran RS Wisma Atlet untuk mengalihfungsikan salah satu tower yang biasanya dipakai untuk isolasi mandiri, yaitu tower 4, untuk dipakai sebagai tower perawatan," tambahnya.
Sejumlah tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan bertepuk tangan saat menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis (12/11). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Tjahja menyatakan, peningkatan kasus positif juga ada yang berasal dari kalangan tenaga medis. Meski demikian, jumlahnya cukup kecil, hanya berkisar sekitar 1 sampai 2 persen.
ADVERTISEMENT
"Sejak bulan Maret sampai sekarang itu sudah ada 6 ribu tenaga kesehatan yang secara bergantian sudah bekerja di sana (Wisma Atlet). Namun angka positif COVID-19 di sana itu masih 1 sampai 2 persen, masih kecil," ucapnya.
"Itu pun akhir-akhir ini saja, baru mulai meningkat, sebelumnya tidak ada," lanjut Tjahja.
Pasien mengintip suasana luar gedung dari balik jendela ruang perawatan di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/11). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Tjahja menyatakan, rendahnya tenaga medis yang terpapar lantaran upaya pencegahan dengan protokol kesehatan telah diterapkan secara ketat.
"Karena mereka rata-rata lebih disiplin, dan juga kita tekankan di sana itu senasib sepenanggungan dengan adanya itu, kemudian timbul jiwa korsa, semangatnya timbul, imunnya juga kuat, alhamdulillah," pungkasnya.