Pasien yang Coba Bunuh Diri di Wisma Atlet Sudah di Bawah Pengawasan Psikiater

24 Februari 2021 12:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prajurit Batalyon Komando 461 Paskhas gagalkan percobaan bunuh diri di Wisma Atlet Pademangan. Foto: www.paskhas.mil.id
zoom-in-whitePerbesar
Prajurit Batalyon Komando 461 Paskhas gagalkan percobaan bunuh diri di Wisma Atlet Pademangan. Foto: www.paskhas.mil.id
ADVERTISEMENT
Aksi seorang pasien COVID-19 berinisial EK yang hendak bunuh diri dari lantai 20 Tower 9 Wisma Atlet Pademangan berhasil digagalkan oleh dua prajurit TNI. Pasien berusia 50 tahun yang merupakan seorang TKW itu ingin bunuh diri lantaran depresi, karena rindu dengan keluarganya di kampung.
ADVERTISEMENT
Koordinator Operasional RSD Wisma Atlet, Kolonel Stefanus Dony, mengungkapkan pasien tersebut kini sudah dalam pengawasan tim psikolog.
"Sudah dikonsulkan ke psikiatri dan psikolog, dan sudah dalam pengawasan khusus," ujar Dony saat dihubungi, Rabu (24/2).
Selain itu, ia menyebut EK juga diikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan bersama dengan pasien corona lainnya yang sedang menjalani isolasi.
Foto aerial suasana Wisma Atlet Pademangan di Jakarta, Minggu (27/9). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
"Diikutkan dalam kegiatan bersama dengan pasien lain untuk meningkat moril dari pasien tersebut," tuturnya.
Menurut Dony, EK akan menerima bimbingan konseling dari tim psikolog yang berada di Wisma Atlet. Selain untuk bimbingan, para psikolog juga ditugaskan untuk menghibur para pasien dan tenaga kesehatan, sehingga diharapkan dapat menghilangkan kejenuhan selama isolasi.
"Memang sudah ada program untuk semua pasien. Bahkan, nakes juga ada giat dari psikologi agar selalu tetap semangat dan menghilangkan kejenuhan," tutup dia.
Prajurit Batalyon Komando 461 Paskhas gagalkan percobaan bunuh diri di Wisma Atlet Pademangan. Foto: www.paskhas.mil.id
Sebelumnya, Dua prajurit dari TNI Batalyon Komando 461 Pasukan Khas (Paskhas) berhasil menggagalkan percobaan bunuh diri yang dilakukan EK pada Selasa (23/2) sekitar pukul 11.55 WIB.
ADVERTISEMENT
Proses evakuasi EK yang hendak melompat dari jendela kamar isolasinya berlangsung cukup dramatis. Ia tetap bersikeras ingin bunuh diri dengan melompat. Namun, aksinya gagal setelah 10 menit dibujuk oleh Praka David Anjar dan Serda Dadang.
Selanjutnya, EK dibawa oleh Tenaga Kesehatan untuk mendapatkan perawatan karena kondisinya sangat lemah.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: