Pasukan Oranye yang Aniaya dan Tabrak Pacar di Jaksel Ditangkap Polisi

10 Agustus 2022 13:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi menangkap Zulpikar, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau pasukan oranye yang menganiaya pacarnya sendiri, Eti. Dia ditangkap tak jauh dari lokasi penganiayaan itu di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
"Sudah, sudah kita amankan. Sekarang ada di Polsek Mampang," ujar Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan, AKP Budi Laksono dalam keterangannya, Rabu (10/8).
Budi menjelaskan, sejatinya korban tak ingin membuat laporan polisi. Namun proses hukum tetap harus dilanjutkan sehingga dibuatkan laporan polisi tipe A.
Laporan Polisi tipe A adalah laporan yang dibuat internal kepolisian yang mengalami, mengetahui, atau menemukan langsung peristiwa yang terjadi.
"Korban enggak mau buat LP, tapi dibuatkan LP Model A," terangnya.
Atas perbuatannya itu, Zulpikar telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 352 KUHP tentang penganiayaan ringan dengan ancaman maksimal 3 bulan penjara.
"Jadi itu bukan KDRT, dia pacaran. Kenakan Pasal 352. Barang bukti motor yang kita sita. Motor itu yang buat nabrak," jelas Budi.
ADVERTISEMENT

Cemburu Jadi Pemicu

Sebelumnya, Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Supriadi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (8/8) sekitar pukul 12.30 WIB.
Supriadi menjelaskan, aksi keji pelaku itu dilakukan akibat masalah asmara.
"Enggak mereka ada salah paham, agak cemburu dikit. Ini, kan, bahasa-bahasa anak muda," ujar Supriadi saat dihubungi, Selasa (9/8).
Dia menjelaskan, kasus itu telah diselesaikan di kelurahan. Korban memutuskan tak membuat laporan polisi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan pelaku kini juga telah dipecat dari pekerjaannya. Riza menyatakan, perbuatan ini tak bisa ditolerir.
"Jadi yang bersangkutan sudah diminta dicari dan sudah ketemu orangnya dari kelurahan mana dan tindakan yang diberikan dari Pemprov tentu adalah pemecatan," kata Riza.