Pasukan Rusia Hantam dan Lumpuhkan 83 Infrastruktur Militer Ukraina

25 Februari 2022 10:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Radar dan kendaraan terbakar usai dihantam serangan Rusia, di fasilitas militer Ukraina di luar Mariupol, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Foto: Sergei Grits/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Radar dan kendaraan terbakar usai dihantam serangan Rusia, di fasilitas militer Ukraina di luar Mariupol, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Foto: Sergei Grits/AP Photo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, mengatakan sejak dimulainya operasi khusus militer, angkatan bersenjata Rusia telah melumpuhkan 83 fasilitas infrastruktur militer darat Ukraina.
ADVERTISEMENT
Selain itu pasukan Rusia juga telah menghancurkan empat pesawat dan empat drone milik Kiev.
“Secara keseluruhan, sebagai akibat dari serangan oleh angkatan bersenjata Rusia, 83 objek infrastruktur militer Ukraina yang berbasis di darat telah dilumpuhkan," katanya kepada wartawan seperti dikutip dari TASS.
"Sejak dimulainya operasi militer, dua pesawat Su-27 dan dua Su-24, satu helikopter dan empat drone Bayraktar TB-2 dari angkatan bersenjata Ukraina telah ditembak jatuh," tambahnya.
Asap hitam mengepul dari bandara militer di Chuguyev dekat Kharkiv, Ukraina, Kamis (24/22/2022). Foto: Aris Messinis/AFP
Ketika diminta klarifikasi terkait perkembangan yang sedang berlangsung, Kementerian Pertahanan Rusia meyakinkan pasukan Rusia tidak menargetkan kota-kota Ukraina.
Target mereka terbatas pada pembedahan yang menyerang dan melumpuhkan infrastruktur militer Ukraina.
Mereka juga mengaku tidak ada ancaman apa pun terhadap warga sipil Ukraina.
ADVERTISEMENT
Serangan dari Rusia ke Ukraina dimulai pada Kamis (24/2) pagi, menyusul perintah operasi militer khusus oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Operasi ini merupakan respons Moskow atas permintaan bantuan militer yang dilayangkan dua wilayah separatis Ukraina, Dotesk dan Luhansk.
Reporter: Sekar Ayu