Pasutri-Balita Tewas di Perairan Belawan, Diduga Kapal Tenggelam Saat Cari Udang

11 Mei 2022 18:41 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TIM SAR mengevakuasi jasad Pasutri dan balitanya yang tewas tenggelam di Perairan Belawan, Rabu (11/5/2022). Foto: SAR Medan
zoom-in-whitePerbesar
TIM SAR mengevakuasi jasad Pasutri dan balitanya yang tewas tenggelam di Perairan Belawan, Rabu (11/5/2022). Foto: SAR Medan
ADVERTISEMENT
Pasangan suami istri (pasutri) dan anaknya yang masih berusia 2 tahun ditemukan tewas di Perairan Belawan, Kota Medan. Diduga kapal yang mereka tunggangi tenggelam saat mencari udang bersama-sama.
ADVERTISEMENT
Kapten Kapal SAR RB 203 Belawan, Rahmat Surbakti, mengatakan, identitas korban tewas yakni Fahrurozi (26) berserta istrinya, Fidah (25), dan anaknya, Azam (2).
Rahmat mengatakan, awalnya mereka mencari udang bersama-sama, Selasa (8/5). Lalu diduga kapal mengalami kebocoran hingga ketiganya tewas tenggelam.
TIM SAR mengevakuasi jasad Pasutri dan balitanya yang tewas tenggelam di Perairan Belawan, Rabu (11/5/2022). Foto: SAR Medan
Jasad mereka ditemukan di dekat Pelabuhan Gudang Garam, Belawan Dermaga Sandar Kapal SAR RB 203, Rabu (11/5). Jasad pertama yang ditemukan tim SAR adalah Fidah pada pukul 08.15
"Tim langsung mengevakuasi korban ke kantor Polairud Polda Sumut, guna proses autopsi sedangkan jasad pria (Fahrurozi) ditemukan pukul 12.00 WIB, di lokasi yang sama dan jasadnya dibawa ke kantor Polairud Belawan," ujar Rahmat dalam keterangannya.
Kemudian pukul 14.00 WIB, pihak keluarga menjemput dua jenazah dari Kantor Polairud dan dibawa menuju rumah duka di Lingkungan 13, Belawan.
TIM SAR mengevakuasi jasad Pasutri dan balitanya yang tewas tenggelam di Perairan Belawan, Rabu (11/5/2022). Foto: SAR Medan
Selanjutnya, kata Rahmad, pukul 14.50 WIB, tim SAR kembali menerima informasi adanya jasad terakhir, yakni balita bernama Azam.
ADVERTISEMENT
"(Lokasinya) berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi jasad sebelumnya ditemukan dan langsung dievakuasi ke rumah duka," tutup Rahmad.