Pasutri Lansia di Sumut Ditemukan Meninggal dalam Kondisi Membusuk

4 Oktober 2021 22:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rumah pasutri yang ditemukan tewas di Humbang Hasundutan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rumah pasutri yang ditemukan tewas di Humbang Hasundutan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pasangan suami istri, Abdul Lumbang Gaol (70) dan Marliana Simanulang (68), ditemukan tewas dengan kondisi sudah membusuk di rumahnya di Desa Sipituhuta, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasudutan, Sumut.
ADVERTISEMENT
Kasubag Humas Polres Humbang Hasudutan Bripka Syawal Lolo Bako mengatakan, keduanya ditemukan pada Jumat (1/10), sekitar pukul 13.00 WIB di kamarnya.
Penemuan jasad keduanya bermula saat anak korban, Melva Lumban Gaol, datang untuk menjenguk orangtuanya. Ia datang bersama ke tiga anaknya.
“Saat sampai, Melva, melihat rumah orang tuanya dalam keadaan tertutup, tidak seperti biasanya,’’ ujar Syawal kepada kumparan, Senin (4/10)
Selanjutnya Melva, menyuruh anaknya, Fatria Sintauli Sinaga, masuk dari jendela rumah. Setelah berhasil masuk, sang anak membuka pintu rumah dari dalam.
Suasana rumah pasutri yang ditemukan tewas di Humbang Hasundutan. Foto: Dok. Istimewa
Kemudian Melva mencium bau busuk dari dalam kamar orangtuanya itu. Ia lalu mendatangi kamar orangtuanya itu.
“Melva lalu mencongkel pintu kamar orang tuanya dengan menggunakan 1 buah linggis dan melihat orang tuanya sudah telentang di atas tempat tidur, dalam keadaan tidak bernyawa dan sudah tercium bau,”ujar Syawal
ADVERTISEMENT
Syawal mengatakan, kondisi pintu kamar terkunci dari dalam. Selain itu turut ditemukan arang.
“Kondisi Abdul saat ditemukan sudah berbau busuk, kondisinya telungkup kepala bersandar diperut Istri. Sementara itu jasad Marliana juga sudah berbau busuk dan dalam kondisi telentang dengan menggunakan selimut,”ujar Syawal.
Jasad keduanya lalu dibawa ke RSUD Dolok Sanggul untuk dilakukan visum. Berdasarkan pemeriksaan forensik dari dr Panusunan Simatupang, korban diduga meninggal karena menghirup asap.
“(Diduga) mati lemas kemungkinan dikarenakan asap. Ditemukan (juga) lebam mayat berwarna merah dikarenakan keracunan karbon asam. Lalu ditemukan tanda tanda pembusukan awal,” ujar Syawal
Syawal juga mengatakan, pihak keluarga juga keberatan untuk dilanjutkan autopsi.
“Keluarga korban telah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi,” ujarnya
ADVERTISEMENT