Paus Fransiskus Ungkap Rencana Akan Kunjungi Ukraina

5 Juni 2022 3:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paus Fransiskus menggunakan kursi roda saat sidang pleno International Union of Superiors General (IUSG) di Vatikan, Kamis (5/5/2022). Foto: Guglielmo Mangiapane/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Paus Fransiskus menggunakan kursi roda saat sidang pleno International Union of Superiors General (IUSG) di Vatikan, Kamis (5/5/2022). Foto: Guglielmo Mangiapane/Reuters
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus pada Sabtu (4/6) mengungkapkan akan segera bertemu dengan pejabat Ukraina untuk membahas kemungkinan kunjungan ke negara itu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Paus Fransiskus mengungkapkan pertemuan itu dalam sesi tanya jawab dengan seorang anak Ukraina di salah satu halaman utama Vatikan. Anak yang bernama Sachar itu bertanya: "Dapatkan Anda datang ke Ukraina untuk menyelamatkan semua anak-anak yang menderita di sana?"
Paus Fransiskus yang kini menggunakan kursi roda karena sakit lutut mengatakan sering memikirkan anak-anak Ukraina dan ingin mengunjungi negara itu, namun harus memilih waktu yang tepat.
"Tidak mudah untuk membuat keputusan yang bisa lebih berbahaya daripada kebaikan bagi seluruh dunia. Saya harus menemukan waktu yang tepat untuk melakukannya," kata Paus Fransiskus tanpa menjelaskannya lebih lanjut.
"Minggu depan saya akan menerima perwakilan pemerintah Ukraina yang akan datang untuk berbincang, berbicara tentang kunjungan saya ke sana. Kita akan lihat apa yang terjadi," lanjutnya tanpa memberikan detail.
ADVERTISEMENT
Konflik yang terjadi di Ukraina memaksa Ukraina untuk melakukan tindakan penyeimbang diplomatik yang rumit, beberapa kali menawarkan mediasi untuk mengakhiri konflik.
Paus Fransiskus telah beberapa kali secara implisit mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin terkait invasi tanpa menyebut namanya. Ia juga menggunakan istilah seperti "agresi yang tidak dibenarkan" dan "invasi" dan mengutuk kekejaman terhadap warga sipil.
Paus Fransiskus telah diundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Wali Kota Kiev Vitaliy Klitschko, Uskup Agung Sviatoslav Shevchuk dari Gereja Katolik Ritus Byzantine Ukraina, dan Duta Besar Ukraina untuk Vatikan Andriy Yurash.
Kepada Reuters, Yurash mengatakan tidak memiliki detail terkait pertemuan yang disebut Paus Fransiskus.