IAEA Akui Iran Tak Terbukti Coba Buat Senjata Nuklir

19 Juni 2025 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
IAEA Akui Iran Tak Terbukti Coba Buat Senjata Nuklir
Iran menyayangkan pernyataan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA). Iran menyebut pernyataan itu sudah terlambat.
kumparanNEWS
Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional, Rafael Grossi. Foto: Lisa Leutner/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional, Rafael Grossi. Foto: Lisa Leutner/REUTERS
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, mengatakan pihaknya tidak memiliki informasi yang menunjukkan Iran secara aktif mencoba membuat senjata nuklir.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak menemukan unsur-unsur di Iran yang menunjukkan adanya rencana aktif dan sistematik untuk membangun senjata nuklir," kata Grossi dalam wawancara eksklusif dengan Al Jazeera, Kamis (19/6).
"Kami tidak melihat unsur-unsur yang memungkinkan kami sebagai inspektur untuk menegaskan bahwa ada senjata nuklir yang sedang diproduksi di suatu tempat di Iran," lanjutnya.
Pernyataan Grossi ini ditanggapi juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei. Ia mengatakan, pernyataan badan pengawas nuklir PBB itu sudah terlambat.
"Anda mengaburkan kebenaran ini dalam laporan anda yang benar-benar bias yang [diinstrumentalisasi] oleh E3/AS [Prancis, Jerman, Inggris, dan AS] untuk menyusun resolusi dengan tuduhan tidak berdasar tentang 'ketidakpatuhan'," kata Baghaei dalam pernyataannya lewat X.
Petugas tanggap darurat meninjau bangunan yang hancur imbas serangan rudal Iran di Haifa, Israel, Minggu (15/6/2025). Foto: Shir Torem/REUTERS
Grossi sebelumnya menyebut Iran tidak mematuhi komitmennya terhadap terhadap perlindungan nuklir internasional.
ADVERTISEMENT
"Resolusi yang sama kemudian digunakan sebagai dalih terakhir oleh rezim yang suka berperang untuk melancarkan perang agresi terhadap Iran dan untuk melancarkan serangan yang melanggar hukum terhadap fasilitas nuklir kami yang damai," lanjutnya.
"Apakah anda tahu berapa banyak warga Iran yang tidak bersalah yang telah terbunuh/cacat akibat perang kriminal ini? Narasi yang menyesatkan memiliki konsekuensi yang mengerikan, Pak Grossi, dan menuntut akuntabilitas," tegasnya.
"Anda mengkhianati rezim nonproliferasi; Anda menjadikan IAEA mitra dalam perang agresi yang tidak adil ini," pungkasnya.
Iran berkali-kali membantah tengah mengembangkan senjata nuklir. Iran menegaskan pengayaan uranium yang telah dilakukan negaranya untuk kepentingan sipil, bukan militer.
Meski demikian, AS terus mendesak agar Iran menghentikan pengayaan uranium. Negosiasi yang berjalan sejak April masih belum menemui kata sepakat hingga saat ini.
ADVERTISEMENT