PBB Bersiap Hadapi Verifikasi Pemilu 2024, Siapkan Yusril Cawapres

2 Juni 2022 17:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PBB Afriansyah Noor Foto: Ricad Saka/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PBB Afriansyah Noor Foto: Ricad Saka/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen PBB Afriansyah Noor mengungkapkan persiapan partainya jelang Pemilu 2024. PBB seperti partai nonparlemen lain, sedang berusaha keras agar lolos verifikasi menjadi peserta Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
Verifikasi dibagi menjadi dua, yaitu administratif dengan cara menyetorkan data pemenuha syarat parpol sebagai peserta pemilu, juga verifikasi faktual yaitu KPU mengecek secara konkret data parpol di lapangan.
"Jadi kami enggak akan bicara dulu soal koalisi. Karena kalau melakukan koalisi tapi tidak lolos ikut pemilu, ya, malu-maluin saja. Jadi kami sekarang konsentrasi untuk membenahi infrastruktur partai sebagai syarat peserta pemilu karena ada faktual dan administrasi yang akan dilakukan KPU. Jadi kami konsentrasi dulu itu," kata Afriansyah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (2/6).
Terkait Pilpres, Arfiansyah menyebut partainya turut menggugat ketentuan presidential threshold 20% dalam UU pemilu Mahkamah Konstitusi (MK) agar dihapuskan, sehingga tiap parpol bisa mengusung capres.
"Karena kami melakukan Judicial Review terhadap UU Pemilu pasal 22. Kemudian, ya, mudah-mudahan keinginan kami untuk 20% itu dihapus. Sehingga parpol yang peserta pemilu bisa mengajukan pasangan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Kuasa Hukum paslon Jokowi-Maruf, Yusril Ihza Mahendra (kanan) memberikan keterangan pers terkait sidang MK di Rumah Cemara, Jakarta, Senin (17/6). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Jika gugatan PBB dikabulkan MK, Afriansyah tak menutup kemungkinan PBB akan mengusung Ketum Yusril Ihza Mahendra sebagai capres. Namun, PBB realistis dan membuka peluang Yusril menjadi cawapres.
"Bisa saja karena kami punya ketum yang berkualitas. Artinya mumpuni, beliau negarawan, tapi memang karena kami masih konsentrasi di verifikasi, ya, kami konsentrasi di situ dulu. Kalau ketum kami bisa di wapres, ya, kami ajukan di wapres, kan, gitu. Produknya, kan, gitu," ujarnya.
"Ya, kami masih lihat. Jangan macam-macam, kan, sekarang, kan, ada Pak Anies, Ganjar, Puan, La Nyalla, ya. Jadi kita lihat yang sudah sepakat dan sepaham dengan kami dan akan disandingkan dengan Yusril sebagai cawapres," lanjutnya.
Sementara meski belum mau membicarakan koalisi, Afriansyah menyebut PBB terbuka dengan semua kemungkinan.
ADVERTISEMENT
"Bisa. NasDem bisa, KIB bisa, PDIP bisa, semua bisa. Kami terbuka sekarang," pungkasnya.
PBB bersama PKPI dalam Pemilu 2019 dinyatakan KPU tidak memenuhi syarat sebagai peserta. Namun kedua partai itu menempuh jalur gugatan ke PTUN dan dikabulkan. Meski jadi peserta Pemilu, keduanya gagal lolos masuk ke parlemen.