PBB Siapkan Calon Menteri Prabowo: Yusril, Fachri Bachmid hingga Anak Yusril

18 Mei 2024 19:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua tim pembela paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Yusril Ihza Mahendra menyampaikan tanggapan atas gugatan terhadap kliennya saat sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (28/3/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua tim pembela paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Yusril Ihza Mahendra menyampaikan tanggapan atas gugatan terhadap kliennya saat sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (28/3/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai Bulan Bintang (PBB) akan menyiapkan 4 nama untuk diajukan kepada Presiden terpilih periode 2024-2028 Prabowo Subianto sebagai calon menteri. Sekjen PBB Afriansyah Noor mengatakan, Ketum Yusril Ihza Mahendra akan mempersiapkan kader kader terbaik.
ADVERTISEMENT
"Sementara ini belum ada (bahas menteri), nama belum diputuskan cuma tentunya nanti Pak Yusril akan mencoba dengan PBB mengajukan kader-kader terbaiknya sekitar tiga sampai empat nama," kata Afriansyah di Kantor PBB, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5).
Afriansyah mengungkapkan 4 nama yang dipersiapkan PBB yakni Yusril Ihza Mahendra, dirinya sendiri, Fachri Bachmid hingga Yuri Kemal untuk menjadi calon menteri.
"Yang jelas, kan, ada ketum, kemudian ada sekjen yang sekarang jadi wamen, ada yang lain-lain. Mungkin Pak Fachri Bachmid atau Yuri Kemal," kata dia.
Namun, kata dia, hingga saat ini Prabowo belum mengajak PBB membahas menteri. Yang pasti, ia mengatakan Prabowo akan mengajak PBB dalam pemerintahan meski tak masuk parlemen.
"Belum, cuma dulu Pak Prabowo sudah bilang 'nanti kita walaupun PBB-nya tidak ada kursi di parlemen tapi saya tetap akan mengajak dan melibatkan PBB membantu pemerintahan saya'," tutur Wamenaker itu.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, bisa saja Prabowo menunggu revisi UU Kementerian Negara disahkan dan akan dijadikan landasan penyusunan kabinet.
"Ya, sambil menunggu UU Kementerian yang sedang revisi juga sambil menunggu juga semua ketum partai diajak bicara soal kabinet, susunan kabinet," tandas dia.