PBNU Bakal Beri Bantuan Rp 9 M Buat Korban Banjir di Jateng dan Sumbar

21 Maret 2024 19:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Senin (15/1/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Senin (15/1/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyebut, pihaknya siap membantu korban bencana yang terjadi di beberapa wilayah saat Ramadan. Tak tanggung-tanggung, total bantuan yang akan diberikan sebesar Rp 9 miliar.
ADVERTISEMENT
Bantuan ini dikelola oleh Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LazisNU) untuk penyaluran zakat, infaq dan shadaqah dari LazizNU khususnya kepada masyarakat terdampak bencana di Sumatera Barat dan Jawa Tengah. Bentuk bantuannya adalah makanan dan selimut.
"Kami sudah memiliki tidak kurang Rp 9 miliar yang sudah siap dan nanti kami akan salurkan. Kemudian juga kami memiliki yang bisa akan kami salurkan koordinasi dengan LPBI itu ada makanan, kemudian yang diperlukan selimut," ujar Ketua LAZISNU PBNU Habib Ali Hasan Al Bahar di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (21/3).
Foto udara banjir yang merendam permukiman warga di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Kamis (21/3). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Sementara Gus Yahya mengajak masyarakat ikut serta dalam kepedulian pada korban bencana. Ia harap momen Ramadan ini jadi berkah untuk saling membantu.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap bahwa ada gerak yang signifikan di dalam masyarakat ini khususnya umat islam. Dalam suasana Ramadan ini mari kita manfaatkan kesempatan berkah Ramadan ini untuk bersungguh-sungguh bergerak membantu saudara kita yang sekarang sedang mengalami kesusahan sebagai dampak bencana,” ujar Gus Yahya.
Foto udara banjir merendam permukiman di kawasan Dadok Tunggul Hitam, Padang, Sumatera Barat, Jumat (8/3/2024). Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 39 bencana alam pada periode 4 sampai 10 Maret 2024. Provinsi Sumatera Barat disebut menjadi daerah yang signifikan terdampak bencana sepekan terakhir. Bencana tersebut mulai dari tanah longsor hingga banjir.
Sementara itu, sejak Januari hingga 14 Maret 2024, BPBD Jateng telah mencatat sebanyak 134 kejadian bencana, yang meliputi 61 angin kencang, 53 banjir, 18 tanah longsor, dan 2 kebakaran permukiman atau gedung. Hingga kini sejumlah daerah di Jateng masih banjir.
ADVERTISEMENT