PBNU soal Capres Tes Al-Quran: Warga Ingin Tahu Apa Bisa Baca Alif, Ba

3 Januari 2019 18:55 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tes baca Al-Quran bagi para capres cawapres sempat menjadi perbincangan. Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini menilai tes itu wajar saja dilakukan. Bisa saja ada warga yang ingin tahu apakah capres pilihan mereka bisa membaca Al-Quran mengingat Indonesia mayoritas muslim.
ADVERTISEMENT
"Soal tes baca Al-Quran itu, ya, karena Indonesia itu mungkin sebagai negara muslim terbesar, banyak rakyat yang pengin tahu capresnya apa bisa baca alif, ba, ta, tsa," kata Helmy yang juga politikus PKB pendukung Jokowi-Ma'ruf, di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (3/1).
Ma'ruf Amin, Jokowi, Prabowo, Sandiaga Uno (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ma'ruf Amin, Jokowi, Prabowo, Sandiaga Uno (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Helmy menambahkan, PBNU juga tidak akan mempermasalahkan jika capres tidak hadir dalam tes baca Al-Quran tersebut. Semua kembali kepada kebijakan masing-masing capres-cawapres.
"Kalau capres mau datang kita senang, kalau tidak ya itu jadi hak mereka. Jadi bagaimana masing-masing," ucap Helmy.
Selain itu, Helmy menegaskan hingga saat ini belum ada atura yang mengharuskan capres dan cawapres bisa membaca Al-Quran. Sehingga tidak masalah jika ada pasangan capres yang menolak hadir dalam undangan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kalau datang itu baik, silakan saja tapi belum ada undang-undang, jadi bukan termasuk kewajiban. Boleh saja kalau mau datang," ujarnya.