PD Pasar Jaya Sulap Ruang Laktasi Jadi Tempat Identifikasi Penularan Corona

20 Maret 2020 18:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasrudin Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasrudin Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
PD Pasar Jaya berkomitmen untuk memberikan sosialisasi serius terkait penanggulangan COVID-19 yang masif di Jakarta. Selain memberikan imbauan dan menyediakan alat pelindung bagi konsumen dan pedagang, mereka juga akan menyulap beberapa lokasi di pasar sebagai tempat identifikasi corona.
ADVERTISEMENT
Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya memiliki langkah antisipasi menghadapi konsumen atau pedagang yang mengalami batuk, bersin, dan demam. Salah satunya dengan screening di pintu masuk.
"Jadi dari awal pintu masuk kita sudah melakukan screening, jadi ketika kemudian ada teman-teman atau pengunjung yang terindikasi flu, batuk, itu kita thermal gun walau temperatur masih normal, tapi kita berikan masker untuk kemudian memastikan supaya ini memang terjaga," ujar Arief dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (20/3).
Penyemprotan disinfektan oleh Pasar Jaya untuk cegah penyebaran virus corona. Foto: Dok. Pasar Jaya
Lokasi khusus yang disapkan untuk identifikasi pasien yang diduga terpapar corona adalah ruang laktasi yang memang telah disiapkan di setiap pasar di bawah naungan PD Pasar Jaya. Persiapan ini telah dilakukan pihaknya sejak 2 pekan yang lalu.
ADVERTISEMENT
"Kita meminta kepada suspect ini untuk kemudian, kita memang sedang siapkan ruangan khusus, sudah dua minggu lalu kita siapkan. Di pasar semuanya ada ruang laktasi yang kita gunakan saat ini untuk melakukan identifikasi COVID-19," jelas Arief.
Sebelumnya Arief mengatakan, PD Pasar Jaya memiliki pengunjung rata-rata 1-1,5 juta setiap harinya dan merupakan lumbung pangan di DKI Jakarta.
"Ada langkah-langkah yang sudah dilakukan kami, mulai dari mempersempit akses sehingga kemudian kita bisa memfokuskan kepada akses masuk langsung kita konsentrasikan. Kedua kita melakukan penyemprotan disinfektan," jelas Arief.