PDIP Akan Tegur Masinton karena Bicara soal Koalisi dengan Demokrat-PKS

25 Juni 2022 16:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DPP PDIP bakal menegur Masinton Pasaribu terkait pernyataannya soal kemungkinan koalisi dengan Demokrat dan PKS. Pernyataan Masinton itu sekaligus mengomentari pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
ADVERTISEMENT
Hasto mengatakan bahwa Bidang Kehormatan PDIP akan memberi sanksi ke Masinton karena berbicara tak sesuai kapasitasnya.
"Saya sudah koordinasi dengan Badan Kehormatan dan sebelumnya Pak Masinton sudah mendapat teguran lisan," kata Hasto di JCC, Senayan, Sabtu (25/6).
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Foto: Dok. PDIP
"Dan sekarang akan diberikan teguran lagi sesuai dengan AD/ART partai, setiap anggota partai harus berbicara sesuai dengan ruang lingkup," lanjutnya.
Hasto menjelaskan PDIP menghormati posisi PKS dan Demokrat yang berada di luar pemerintahan. Namun, kata dia, PDIP tak mungkin bekerja sama dengan partai yang berseberangan dengan Presiden Jokowi.
"Di dalam pidato rakernas PKS, kita bisa melihat kritik yang berikan pada Pak Jokowi dan itu sesuai dengan ruang lingkup PKS yamg memberikan kritik kepada pemerintah sebagai check and balance dalam demokrasi. Kurang elok dengan berbagai perbedaan ideologi, kami tidak mengambil sikap politik atas kerja sama dengan PKS," kata dia.
ADVERTISEMENT
Begitupun halnya dengan Partai Demokrat. Hasto mengatakan aspek historis masa lalu di antara kedua partai masih bisa dilakukan proses rasionalisasi. Namun, apa yang dilakukan selama pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, tak sesuai dengan dengan apa yang dijanjikan ke rakyat.
“Dalam disertasi saya juga menunjukkan ada perbedaan fundamental di dalam garis kebijakan politik luar negeri, politik pertahanan yang digariskan dari zaman Bung Karno, zaman Bu Mega, dengan zaman Pak SBY,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Hasto secara gamblang menyebut peluang PDIP berkoalisi dengan PKS dan Demokrat di pilpres 2024 mendatang tertutup.
Belakangan, Masinton menanggapi pernyataan Hasto tersebut. Menurut dia, pernyataan itu merupakan pandangan Hasto secara pribadi karena melihat fenomena di akar rumput.
ADVERTISEMENT
"Yang disampaikan Pak Sekjen secara pribadi. Tentu Beliau menyampaikan itu fenomena di akar rumput. Terutama kepengurusan di level bawah ketika melakukan kerja sama dalam suatu gerak umpama fenomena dalam pilkada," kata Masinton di Gedung DPR, Senayan, Jumat (24/6).
Pernyataan tersebut kemudian diduga yang membuat Masinton berurusan dengan Badan Kehormatan PDIP. Terkait hal tersebut, Masinton belum berkomentar.