PDIP Belum Putuskan Oposisi atau Gabung Prabowo, Tetap Tunggu Megawati

26 April 2024 14:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sampaikan Sikap DPP terkait putusan MK, Senin (22/4/2024) Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sampaikan Sikap DPP terkait putusan MK, Senin (22/4/2024) Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PDIP seperti tidak banyak melakukan pergerakan keluar setelah penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2024. Beda dengan partai lainnya--yang meski capresnya kalah--langsung menggelar pertemuan terbuka dengan Prabowo.
ADVERTISEMENT
PDIP memang sempat menggelar rapat koordinasi menyikapi penetapan KPU itu. Tapi, itu bukan untuk mengumumkan sikap oposisi atau bergabung dengan pemerintahan Prabowo.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah paham betul ada dorongan dari sejumlah masyarakat agar partai besutan Megawati Soekarnoputri itu segera bersikap. Tapi, PDIP punya cara sendiri dalam bersikap.
"Atas masukan itu tentu akan menjadi pertimbangan jajaran DPP Partai, khususnya Prof Dr. Hj Megawati Soekarnoputri. Sebab kewenangan tentang arah politik PDI Perjuangan ditentukan oleh Ibu Ketua Umum," kata Said kepada wartawan, Jumat (26/4).
"Dan beliau tentu saja akan mendapatkan masukan dari jajaran DPP partai dan lintas tokoh," sambungnya.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah di Gedung DPR RI, Senin (12/6/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Namun, Said berpandangan saat ini setidaknya terdapat dua agenda internal dan eksternal untuk meningkatkan kualitas demokrasi elektoral yang harus ditempuh oleh PDI Perjuangan ke depan. Terkait agenda internal, kata dia, partai ingin melakukan peningkatan kualitas di semua tingkatan lewat kaderisasi berjenjang, menguatkan konsolidasi ideologi, organisasi, program, sumber daya dan kader.
ADVERTISEMENT
"Mengevaluasi total atas pelaksanaan pemilu legislatif dan eksekutif, khususnya atas pelaksanaan Pemilu 2024 sebagai titik pijak perubahan atas pemilu 2029, agar proses demokrasi elektoral berjalan lebih berkualitas. Evaluasi atas pelaksanaan Pemilu 2024 setidaknya telah dituangkan dalam Sikap Politik DPP PDI Perjuangan tertanggal 22 April 2024," jelas dia.
Pendukung capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat kampanye akbar bertajuk Hajatan Rakyat di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Dia menyebut praktik pemilu transaksional membuat ongkos politik sangat mahal sehingga membuat kualitas demokrasi juga menurun. Said menegaskan partainya akan memperjuangkan sistem pemilu dengan proporsional tertutup.
PDIP akan menggelar Rakernas pada 24-26 mei 2024. Di sinilah, sikap politik PDIP ke depan akan diputuskan.